Sajak Adhie Massardi, Aktivis Pro Demokrasi
Jika politik itu laki-laki
Maka demokrasi adalah perempuan
Dengan rahim berselimut keadilan
Penjaga indung telur
Rahasia masa depan
Dalam pelukan laki-laki yang jujur
Bermartabat dan taat kepada syariat
Demokrasi membangun keluarga
Sakinah, mawaddah, warahmah
Sel telur yang dibuahi benih kejujuran
Pada malam purnama terbuka
Akan menjadi anak-anak masa depan
Penjaga harmoni kehidupan
Tapi hari ini kita saksikan bersama
Laki-laki bajingan hidung belang itu
Yang syahwat kekuasaannya
Tak pernah terpuaskan
Telah merkosa demokrasi
Di bawah matahari
Langit luluh lantak
Tiang-tiangnya rubuh nimpa tubuh
Perempuan itu terkulai
Bersimbah marah darah
Dinasti itu seperti belati
Nancap di perutnya
Oh Tuhan Yang Maha Menyaksikan
Mengapa Engkau membiarkan dia
Berlaku begitu keji
Kepada perempuan itu
Perempuan yang melahirkannya?
Tak ada suara
Indonesia gelap gulita
21 Maret 2024 (dini hari)
[***]