KedaiPena.Com – Indonesia memiliki komitmen yang besar untuk menahan laju perubahan iklim. Indonesia juga memiliki potensi yang besar terhadap carbon pricing (harga karbon).
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di Jakarta.
“Saya rasa dalam 5 tahun terakhir, usaha kami meningkatkan carbon pricing adalah yang terbaik,” jelasnya, Rabu (15/12/2021).
Berdasarkan data yang dipaparkan, Indonesia memiliki 75-80 persen dari total kredit karbon dunia. Angka tersebut berasal dari hutan hujan, bakau, lahan gambut, dan terumbu karang.
Menurut Menko Luhut, sebagai bagian dari komitmen Indonesia terhadap Paris Agreement dan Net Zero Emission, pemerintah saat ini memfokuskan regulasi terkait perubahan iklim dan pengurangan emisi.
Menko Luhut berharap agar Amerika Serikat dapat membangun industri panel surya di Indonesia sebagai dukungan pembangunan sumber energi berkelanjutan.
Laporan: Muhammad Lutfi