KedaiPena.Com – Partai Amanat Nasional (PAN) terlihat mbalelo pada pemerintah. Hal itu menyusul sikapnya yang berseberangan dengan pemerintah dalam pengambilan keputusan RUU Pemilu dalam paripurna DPR ke-32 Kamis kemarin (20/7). Padahal PAN partai koalisi.
Pengamat Politik dari UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengimbau agar PAN menentukan sikap secara tegas, dalam koalisi pemerintahan Jokowi-JK atau keluar.
“Lebih baik PAN keluar saja dari koalisi pemerintah. Kasihan PAN, hanya dapat 1 kursi menteri namun dihujat dan di-‘bully’. Di mana harga diri PAN?,” kata Pangi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (23/7).
Tidak hanya itu, Pangi menilai, sikap PAN juga menunjukan keniscayaan dari sebuah parpol yang bergabung belakangan.
“Ini adalah konsekuensi dari koalisi yang dibangun setelah presiden terpilih. Kita kan tahu bahwa PAN bergabung ke koalisi pemerintah belakangan. Maka wajar kadang-kadang tidak bisa satu trayek,” ujar dia.
“Berbeda dengan Hanura, PDIP, Nasdem, PKB mereka berkoalisi memenangkan Jokowi,” sambungnya.
PAN, tegas Direktur Eksekutif Voxpol Center ini, sudah saatnya berani menegaskan bahwa partainya memang tidak cocok berada dalam barisan koalisi pemerintahan Jokowi-JK.
“Kalau koalisi jangan tanggung-tanggung. Kalau ‘chemistry’ PAN lebih cocok oposisi atau di luar gerbong pemerintah, jangan tanggung-tanggung, cemplung sekalian,” pungkas Pangi.
Laporan: Muhammad Hafidh