KedaiPena.Com – Ambang batas pencalonan presiden atau ‘presidential threshold’ seharusnga di-nol-kan. Dengan begitu, semua tokoh bangsa yang potensial bisa menjadi calon pemimpin di pesta demokrasi 2024 mendatang.
Demikian disampaikan pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio di Jakarta, Senin Senin (7/6/2021).
“Iya yang paling enak untuk demokrasi itu memang ‘threshold’-nya nol persen,” tegasnya.
“Jadi siapa saja selama sesuai dengan UUD bisa dicalonkan dan mencalonkan sebagai presiden Indonesia, itu yang paling oke. Jadi thresholdnya enggak usah ada,” ucap Hendri.
Penggagas Lembaga Survei Kedaikopi ini juga tidak memungkiri bahwa animo masyarakat akan cukup besar, jika capres yang muncul cukup banyak. Tak terkecuali, Hendri memprediksi, akan banyak tokoh yang akan maju menjadi capres maupun cawapres.
Kendati begitu, ia berpendapat partai politik tidak akan sembarangan menentukan calon presiden, lantaran tidak mau ambil risiko atas biaya politik pencapresan yang besar.
“Nah, sehingga kalau ‘threshold’-nya enggak ada bisa muncul beberapa calon, dan kalau enggak ada ‘thresholdnya’ enggak mungkin sembarangan juga partai politik mengusung calon presiden dan Wakil presiden,” ungkap Hendri.
“Kan mahal, (butuh) biaya banyak untuk bertarung di kursi presiden dan wakil presiden,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan