KedaiPena.Com – Setelah di Depok, Deklarasi Sekolah Hijau digaungkan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Deklarasi ini dilakukan bersamaan dengan program Gowes Jelajah Tangsel yang dimulai di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Tangsel, Setu, Sabtu (12/10/2022).
Program ini digagas oleh berbagai komunitas sepeda seperti B2W Tangsel dan Gowes untuk Bumi, dengan menggandeng Pemerintah Kota Tangsel dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Luckmi Purwandari dan perwakilan pesepeda turut membacakan deklarasi itu.
Adapun Deklarasi Sekolah Hijau Tangsel adalah:
1. Pesepeda Indonesia dan Pemerintah Kota Tangsel sepakat, bahwa sepeda adalah alat konservasi, untuk mengurangi emisi dan meningkatkan kesehatan.
2. Pesepeda berkomitmen untuk memasyarakatkan budaya bersepeda untuk beraktivitas sehari-hari, di semua sektor kehidupan.
3. Pesepeda Indonesia bersama dengan semua unsur, bergerak mewujudkan Indonesia Hijau untuk bumi dan udara bersih yang lebih baik di masa depan.
4. Pesepeda Indonesia, didukung komitmen pemerintah, mendorong Sekolah Hijau untuk mengampanyekan bersepeda bagi anak sekolah.
5. Pemerintah Kota Tangsel mendukung program Sekolah Hijau, yang mewajibkan siswa-siswa sekolah di Tangsel untuk menanam pohon di sekolah dan kawasan lain di Tangsel, sebagai syarat kelulusan.
6. Pemerintah Kota Tangsel dan pecinta bersepeda bersinergi dalam program-program pelestarian lingkungan hidup.
Selepas Deklarasi, Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengusulkan agar kawasan sepadan Kali Cisadane ikut dihijaukan oleh para pelajar
“Kami ada tempat di sepadan Kali Cisadane. Lokasinya di lahan PTPN. Cocok untuk ditanami pohon. Mudah-mudahan KLHK bisa membantu menyiapkan bibit,” ujar Ben, sapaan dia.
Direktur Luckmi pun menyanggupi permintaan tersebut, dan akan berkoordinasi dengan Rumah Persemaian Rumpin. Kata dia, hal ini sesuai dengan program Langit Biru untuk mengurangi pencemaran udara di kota-kota Indonesia.
Laporan: Muhammad Rafiq