KedaiPena.com – Deklarasi PPP untuk mendukung Ganjar Pranowo menjadi Bakal Calon Presiden, dinyatakan memiliki dampak besar pada konstalasi Koalisi.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menyatakan paska deklarasi PPP, dampak pertama yang terlihat yaitu pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Sebelumnya, PPP bersama PAN dan Golkar bentuk KIB. Kalau sekarang PPP deklarasikan Ganjar sebagai capres-nya, lalu jika diikuti dengan PAN, maka tinggal Golkar sendirian. KIB akan bubar,” kata Muslim, Rabu (26/4/2023).
Jika bubar, lanjutnya, kemungkinan Golkar akan mencari partner lain untuk membuat koalisi baru, agar bisa mengusung Capres.
“Bisa bersama Gerindra atau Golkar akan gabung ke Koalisi Perubahan gabung Nasdem, Demokrat dan PKS. Kalau akhirnya Golkar dan Gerindra berkoalisi bersama PKB tentu peluang menang nya besar. Karena PKB sukses ikut dukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Peluang menang Golkar – Gerindra – PKB besar,” ucapnya.
Sementara, menurut Muslim, Sandiaga Uno yang dirumorkan akan berpindah ke PPP, kemungkinan besar akan menawarkan kursi Cawapres.
“Persoalannya, PPP sudah mendeklarasikan capres-nya Ganjar. Tak mungkin PPP mengambil kursi cawapres juga. Apalagi PPP tidak solid setalah Suharso Monoarfa ditendang dan ketum-ketum sebelumnya masuk penjara,” ucapnya lagi.
Ia menyatakan PPP bukan termasuk partai Yang diperhitungkan, karena sulit mendulang suara umat dan rakyat.
“Ganjar kan dari nasionalis. Pastinya, membutuhkan pasangan yang bisa meraup suara Islam. Apakah nanti Sandi bisa dipakai? Apakah Sandi masih dipercaya pendukungnya dari Umat setelah dua kali dukungan suara Umat di Pilgub DKI dan Pilpres 2019 bersama Prabowo tapi lalu nyebrang ke Istana. Apakah masih di dukung Umat?” kata Muslim.
Dengan melihat kondisi yang ada saat ini, Muslim memperhitungkan akan ada tiga pasangan yang akan berjuang di Pilpres 2024.
“Kalau akhirnya Gerindra – Golkar – PKB memutuskan bergabung, artinya akan ada 3 capres. Ganjar dari PDIP dan mungkin ada partai lainnya yang bergabung, Prabowo dari Gerindra dan PKB, yang mungkin saja ditambah dengan Golkar, serta Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan yang diusung Nasdem – Demokrat – PKS,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa