KedaiPena.com – Ditemukannya enam gunungapi di perairan Banda menunjukkan adanya potensi tsunami dan gempa vulkanik di wilayah tersebut. Hal ini dinyatakan menjadi catatan penting bagi pembangunan mitigasi dan adaptasi wilayah timur Indonesia.
Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung, Dr. Irwan Meilano menyebutkan Ekspedisi Jala Citra 2 memiliki dampak penting dalam pengetahuan dan pemahaman alam Indonesia.
“Memahami alam, akan membantu Indonesia menjadi bangsa yang tangguh dengan membangun resiliens pada setiap fenomena yang akan, sedang atau telah muncul,” kata Irwan, ditulis Jumat (22/7/2022).
Ia menyebutkan yang masih sering terjadi saat ini, fenomena gempa selalu terjadi dulu, baru setelahnya baru dipahami oleh para peneliti.
“Sehingga, data dari ekspedisi ini akan menjadi masukan penting dalam penelitian pusat gempa. Karena ada beberapa citra yang menunjukkan informasi baru dan sekaligus dapat memperbaharui peta gempa Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, bisa terlihat bahwa daerah timur Indonesia ini memiliki pusat tsunami yang lebih dekat, yang menyebabkan jeda waktu yang lebih pendek.
“Berbeda dengan di wilayah barat, di mana jaraknya sekitar 300 yang memberikan jeda waktu menit. Tapi kalau di timur, jaraknya di bawah 300 sehingga waktu jedanya hanya hitungan detik. Ini bisa menjadi sumber untuk membangun mekanisme mitigasi khas Indonesia, yang tak bisa ditemukan dalam literatur lain karena hanya terjadi di timur Indonesia,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa