KedaiPena.Com – Dikalahkannya JICA dalam tender proyek Kereta Api Cepat diwarnai dugaan konspirasi busuk antara Menteri BUMN Rini Soemarno dan pihak China Corporation Railway. Padahal harga yang ditawarkan Jepang jauh lebih murah dan mutunya lebih baik.
Hal itu dikatakan Arief Poyuono, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu dan Ketua DPP Gerindra dalam keterangan pers yang diterima KedaiPena.Com, Selasa (9/2).
“Mungkin akibat ‘corporate culture’ Jepang yang tidak bisa melakukan ‘hanky panky’ dalam melakukan ‘deal’ dalam sebuah proyek, sehingga dikalahkan oleh China,” kata dia.
Selain Jepang, Amerika Serikat yang sudah mulai tidak nyaman berinvestasi di Indonesia. Ini mulai terbukti dengan hekangnya industri mobil tertua di dunia, Ford dari Indonesia. Ini lantaran maraknya onderdil Ford yang dipalsukan di dalam negeri.
“Tidak hanya Ford, kabarnya perusahaan migas Amerika Serikat juga akan hekang akibat banyak uang palak oleh oknum elit politik dan pejabat tinggi,” kata dia tanpa menjelaskan dengan detil.
Kalau sudah begini, sambung Arief, deindustrialisasi sudah benar-benar terjadi di Indonesia. Dan ini akan menyebabkan PHK besar-besaran. Apalagi industri yang tutup dan hengkang masuk kategori ‘labour massive’.
“Artinya akan makin meningkat jumlah pengangguran di Indonesia,” tegas dia lagi.
Dengan demikian, ambisi Jokowi membangun infrastrutur mercusuar KA Cepat dan Tol Laut bukannya untuk menyelamatkan industri nasional yang sudah lama stabil.
“Bukan tidak mungkin akan menyebabkan makin turunnya pendapatan masyarakat, turunnya daya beli masyarakat serta ‘booming’ pengangguran .maka akan menyebabkan kecewaan masyarakat pada Jokowi yang berdampak terhadap masalah sosial politik yang akan bisa melengserkan Jokowi,” ia melanjutkan.
Belum lagi impor beras dan sembako yang terus menekan industri pangan domestik. Ini akan meyebabkan banyak petani menurun pendapatannya. Dan membuat makin cepat ada gerakan-gerakan kekecewaan terhadap Jokowi di daerah-daerah.
“Diprediksi, ini akan mengarah pada pelengseran Jokowi-JK, sekalipun didukung oleh mayoritas parpol di Parlemen,” pungkas dia.
(Prw/Foto: Istimewa)