KedaiPena.Com- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng pesepak bola asal Jerman Mesut Ozil guna mempromosikan pariwisata Indonesia ke pasar Timur Tengah dan Eropa. Langkah ini mendapatkan sorotan dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi.
Dede Yusuf begitu ia disapa mengaku sangat mengapresiasi, langkah Kementerian pimpinan Sandiaga Uno tersebut. Terlebih, momentum menggandeng eks pesepak bola Arsenal tersebut dilakukan setelah pandemi COVID-19 mulai mereda di tanah air.
“Kalau saya mengapresiasi dan mendukung untuk bisa mempromosikan kembali (pariwisata RI) karena era setelah pandemi ini terbuka semua negara berlomba-lomba mempromosikan kembali, Malaysia dan Singapura demikian,” jelas Dede Yusuf, Jumat, (27/5/2022).
Dede Yusuf menilai, langkah Kemenparekraf menggandeng pesepak bola asal klub Fenerbache diperlukan lantaran saat ini banyak wisatawan mancanegara (wisman) belum mau berwisata kembali ke Indoensia.
“Wisatawan belum mau ke Indonesia karena beberapa faktor. Faktor pertama dianggap proses kita tidak sebaik di Eropa atau tidak sebagus Thailand. Lalu kedua, yang datang kebanyakan orang luar negeri ini masih karena Bali, sementara lokasi kita selain Bali banyak,”ungkap eks Wagub Jawa Barat (Jabar) ini.
Dede Yusuf berharap, langkah Sandiaga menggandeng Ozil untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di dunia internasional dapat tepat sasaran. Dede Yusuf menyinggung, sport tourism untuk mempromosikan pariwisata Indonesia
“Jadi bukan hanya sekedar Ozil jalan- jalan di Bali atau pantai, bukan hanya itu. Tapi misalnya Ozil bermain bola di lapangan baru di Jakarta Internasional Stadium (JIS). Tetapi ada namanya sport tourism, nah ini versi saya yah. Karena fansnya Ozil itu olahragawan dan pasti penggemar olahraga,” ungkap Politkus Partai Demokrat ini.
Guna mengukur dampak dan implementasi, kata Dede Yusuf, Komisi X DPR akan menanyakan beberapa anggaran dihabiskan untuk menggandeng Mesut Ozil kepada Menparekraf Sandiaga Uno. Terlebih sebagai pemain sepak bola profesional yang bermain untuk Fenerbace,Ozil memiliki bayaran mencapai 9 juta euro atau setara Rp 154 miliar.
“Pertanyaan saya di DPR dibayar berapa, karena tidak ada yang gratis untuk mempromosikan pariwisata negara. Lalu, yang mau Ozil promosikan yang mana, apakah kembali Bali, Candi Borobudur, Danau Toba atau yang mana, ini harus kita pikirkan baik-baik,” ungkap Dede Yusuf.
Dede Yusuf menambahkan, anggaran yang dimiliki oleh Kemenparekraf saat ini sangat kecil. Atas dasar itu, lanjut dia, DPR akan bertanya kepada Menparekraf soal kerja sama dengan Mesut Ozil tersebut.
“Karena saya paham anggaran Kemenparekraf itu kecil. Jadi apakah punya konsep kerja sama, nah itu kita belum tahu. Jadi kalau Kemenparekraf mungkin tidak enak mau mengungkapkan angka Ozil, tapi kan ke DPR harus dijawab tidak mungkin tidak, nanti akan kita tanya bentuknya seperti apa,” pungkas Dede Yusuf.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Keatif, Sandiaga Uno mengatakan, jika pihaknya menggandeng Mesut Ozil untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke pasar Timur Tengah dan Eropa.
Sandiaga sapaanya mengatakan, promosi pariwisata bisa melalui beberapa platform, salah satunya olahraga. Pasalnya olahraga sangat digemari oleh semua penduduk dunia.
“Kita lihat pasar Timur Tengah dan Eropa ini terpresentasi dengan kolaborasi kita bersama Mesut Ozil. Nantinya kita akan mengenalkan produk ekraf ke pasar luar,” beber Sandiaga.
Laporan: Muhammad Hafidh