KedaiPena.Com – Debat kedua cagub-cawagub DKI yang berlangsung Jumat malam meski diferensiasi substansi gagasannya belum menonjol, tetapi cukup menggali ide cagub-cawagub yang terlontar secara spontan dalam arena debat.
Demikian dikatakan, oleh Direktur Eksekutif Puspol Indonesia, Ubedilah Badrun kepada KedaiPena.com, Minggu (29/1).
“Secara substantif ide para pasangan calon terkait reformasi birokrasi umumnya sama, menginginkan birokrasi yang bersih, transparan, profesional dan manusiawi,” kata dia.
“Sisi persamaan ketiganya ada pada gagasan bersih, tranparan, profesional. Sementara gagasan birokrasi yang manusiawi lebih terlihat persamaanya pada pasangan nomor urut 1 dan no urut 3,” tambah Ubed, sapaannya.
Ubed mengatakan, secara umum tidak ada diferensiasi masing-masing pasangan terkait tema reformasi birokrasi.
Dan terkait gagasan pelayanan publik dan tata ruang kota juga umumnya sama menginginkan pelayanan publik dengan pelayanan prima disemua sektor publik, baik sektor transportasi maupun pendidikan dan lain-lain.
“Yang sedikit perbedaan ada pada narasi simbolik gagasan saja misalnya dengan menggunakan istilah sistem transportasi terintegrasi dengan tiket terusan seharga Rp.5.000 dan KJP Plus sebagaimana dikemukakan pasangan nomor urut 3,” imbuh dia.
Masih dikatakan Ubed, perbedaan gagasan juga sedikit muncul dari pasangan nomor 1 dengan mengemukakan ide tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengatasi problem sampah dan pentingnya tata ruang kota yang tidak menggusur.
Namun, menata dan membangun yang tidak menghilangkan entitas budaya, sosial dan ekonomi yang sudah lama terbangun di lokasi warga miskin kota.
“Dari segi gaya komunikasi dan keterampilan komunikasi nampak ketiga pasangan memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Meski pada segmen ke empat dan ke lima terlihat saling menyerang diantara pasangan,” ujar dia.
Terkait pernyataan saling serang yang dilakukan oleh para cagub dan cawagub, kata Ubed, sangat menunjukan naiknya tensi debat dan adanya upaya untuk saling menjatuhkan lawan pasangan cagub cawagub.
“Selain itu, tensi debat yang naik juga menjadi hiburan tersendiri bagi publik yang menonton,” tukas Ubed.
Seperti diketahui, KPU resmi menyelenggarakan debat Cagub dan Cawagub DKI Jakarta yang kedua di Hotel Bidakara, Jakarata, Jumat malam lalu.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa