KedaiPena.Com – Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai ada pertanyaan dan kartu mati bagi calon gubernur incumbent, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada debat resmi cagun dan cawagub yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Soal masyarakat menagih janji Ahok membangun kampung deret namun belum terealisasi. Dan Anies (Baswedan) mempertanyakan kontrak politik lima tahun lalu,” kata Pangi saat dihubungi KedaiPena.Com, Sabtu (14/1).
Selanjutnya, Kata Pangi, kesalahan fatal Ahok dalam menggusur juga menjadi bumerang dalam debat cagub dan cawagub kemarin. “Ahok nampak, tanpa hati-hati dan kebijakannya perlu dikoreksi dan di evaluasi dalam mengusur,” jelas dia.
Selain itu, lanjut Pangi, terkait pertanyaan komitmen untuk menyelesaikan jabatan sebagai gubernur 5 tahun, Agus dan Ahok tampak seperti tidak punya komitmen. Dugaannya, pilkada DKI Jakarta hanya sebagai batu loncatan ke tangga pilpres. “Mengikuti pendahulunya yaitu presiden Jokowi, tempo dulu,” imbuh dia.
Dan hanya Anies, kata dia , yang secara terang-benderang punya komitmen yang sudah mantap menyelesaikan 5 tahun masa jabatannya sebagai gubernur.
“Lalu, soal reklamasi, hanya Anies-Sandi yang paling berani sikapnya menolak reklamasi, sementara Agus dan Ahok tidak jelas ujung ceritanya, reason-nya dibuat mengambang,” tutup dia.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa