KedaiPena.Com – Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berupaya menyukseskan program
Keluarga Berencana (KB).
Untuk diketahui, minat kaum laki-laki dan perempuan untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB) vasektomi atau MOP dmasih tergolong rendah.
Padahal pengendalian kelahiran penting terkait kependudukan. Sebab, jumlah anak yang banyak diyakini akan menurunkan kemampuan investasi (SDM) di dalam keluarga.
Bahkan salah satu dampaknya adalah meningkatnya resiko rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat. Berdasarkan laporan Pembangunan Manusia yang diterbitkan oleh The United Nation Development Program (UNDP).
Oleh sebab itu, Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan mengatakan, KB sangat penting dilakukan masyarakat karena membawa dampak positif.
KB juga, kata dia, di antaranya akan memberikan pendidikan keluarga dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Waktu kapan harus menikah, kapan
harus hamil, kapan harus
serta jarak kehamilan selanjutnya harus diperhatikan dan diatur,” jelas dia dalam siaran pers kepada KedaiPena.Com, Senin (27/11).
Bahkan, dia melanjutkan semua hal diperlukan perencanaan yang matang termasuk dalam berkeluarga, untuk itu program KB sangat penting dilakukan.
“Semua harus direncanakan dengan matang dalam program KB,” lanjut politikus Gerindra ini.
Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan memastikannya bahwa program KB tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi sétiap keluarga.
Sri Wulan menjelaskan, jika mengacu data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) keluarga dengan dua anak saja sudah cukup.
“Jumlah (dua anak) tentu akan cukup,” ucapnya.
Sri juga menuturkan, keberadaan jumlah anak sangatlah mempengaruhi kesejahteraan keluarga tersebut. Oleh sebab, itu Sri mengajak, para orang tua merubah paradigma lama soal jumlah anak.
“Kita harus ubah pikran lama, bahwa yang banyak anak banyak rezeki,” beber Sri
“Dan mari kita mengendalikan angka kelahiran. Mari kita sukseskan program tentang Keluarga Berencana ini,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh