KedaiPena.Com – Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mempertanyakan soal keharusan impor beras yang ingin dilakukan oleh Kementerian Perdagangan sebesar 500.000 ton.
Rieke mengatakan jika mengacu data dari Kementerian Pertanian dan Bulog saat ini, tidak ada kondisi yang mengharuskan impor beras seperti keinginan Kementerian Perdagangan.
“Tanggal 23 November 2017, mentan bilang stok sampai Mei 2018. 7 Desember 2017, Bulog mengatakan stok 1,1 juta akan sampai April 2018,” kata Rieke di Jakarta, ditulis Jumat (19/1/2018).
Dengan kondisi demikian, Rieke pun meminta agar rencana impor beras dapat di buka dan dijelaskan kepada publik. Jangan sampai malah membuat keributan dan kegaduhan.
“Jangan ditarik pada siapa yang boleh impor, PPI atau Bulog. Harusnya betulkah kita tidak ada stok beras,” tutur Rieke.
Tidak hanya itu, Rieke juga mengungkapkan, bahwa Indonesia sebentar lagi akan memasuki musim panen. Hal itu lantaran jika mengacu data satelit, terlihat bahwa pada Januari 2018, akan ada panen di 854.369 ha lahan dengan produksi Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 4,2 juta ton.
Kemudian, ujar Rieke, pada bulan Februari 2018 Indonesia juga akan mengalami panen di 1.638. 391 ha lahan dengan produksi sebesar GKG 8,55 juta ton dan dilanjutkan pada Maret 2018 panen di 2.252.962 ha lahan dengan produksi GKG 11,8 juta ton.
“Panen masih akan berlanjut di April 2018 dengan luas lahan, 1.664.187 ha dan produksi GKG 8,38 juta ton.
“Kalau tidak akurat, satelitnya ganti yang baru, buat akurat,” tegas Rieke.
Laporan: Muhammad Hafidh