KedaiPena.Com- Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menyoroti tingginya angka pemilih yang tak menggunakan hak suaranya alias golput dalam perhitingan suara menurut website pemilu2024.kpu.go.id.
Dalam website resmi KPU, kata Anthony Budiawan suara golput dan tidak sah mencapai 40,15 persen.
“Angka golput dan suara tidak sah ini sangat tinggi, dan janggal. Karena, angka ini jauh lebih tinggi dari pemilu-pemilu sebelumnya,” kata dia, Minggu,(18/2/2024).
Anthony Budiawan memandang, dengan tingginya angka golput tersebut data perhitungan KPU tersebut patut diragukan kebenarannya.
“Jumlah pemilih per TPS rata-rata sebanyak 250 pemilih (suara). Sehingga, 533.435 TPS seharusnya mewakilkan sekitar 133.358.750 pemilih (suara),” beber dia.
Ia menambahkan, berdasarkan perhitungan di website tersebut, pasangan Anies-Imin (01) mendapat 19.638.914 suara atau 24,6 persen, pasangan Prabowo-Gibran (02) 45.896.052 suara atau 57,5 persen dan pasangan Ganjar-Mahfud (03) 14.282.586 suara atau 17,89 persen.
“Sehingga, total ketiga pasangan calon mendapat 79.817.552 suara, atau setara 59,85 persen dari 133.358.750 pemilih (suara),” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi