KedaiPena.Com – Beberapa Waktu lalu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sorotan setelah data penyintas Covid-19 menjadi masalah. Teranyar, pada tanggal 29 Juli kemarin, ada perbedaan data kelurahan Pamulang Barat dengan informasi pada situs resmi Dinkes Tangsel.
Berdasarkan data Dinkes, total nol kasus positif atau zona hijau. Padahal di RT 06/17, masih ada beberapa kasus. Provinsi Banten memiliki dua daerah zona orange yakni kota Serang dan kabupaten Pandeglang, selebihnya masih dalam zona merah.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, M. Nawa Said Dimyati mengatakan, jika apa yang terjadi di Kota Tangsel hampir menimpa semua daerah saat ini.
“Sebenarnya bukan hanya di Kota Tangsel, tapi hampir terjadi di mana-mana. Permasalahannya adalah akses pelaporan tidak di miliki oleh semua klinik yang melakukan rapid antigen,” ucap Cak Nawa begitu, Selesa (3/8/2021).
Ia memandang, jika keterbukaan informasi kepada masyarakat terkait pendataan Covid-19 menjadi sangat penting.
“Masyarakat berhak mendapat informasi yang cepat dan akurat, pun terkait dengan Covid-19 di Provinsi Banten,” tambahnya.
Menurutnya, informasi tersebut sangat penting bagi masyarakat untuk dapat membantu dalam penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing.
“Sangat banyak kita jumpai para ketua RT dan RW secara mandiri melakukan penanganan Covid-19 di wilayahnya, seperti memberi bantuan makan dan obat-obatan bagi warganya yang isoman, mencarikan RS dan juga mencarikan tabung oksigen,” katanya.
Cak Nawa menegaskan, informasi tersebut juga dapat membantu dalam pelaksanaan PPKM di setoap wilayah yang kembali diperpanjang.
“Berdasarkan informasi tersebut mereka juga membantu pemerintah untuk lakukan PPKM di wilayahnya,” pungkasnya.
Laporan:Muhammad Lutfi