KedaiPena.Com – Anggota DPR RI Komisi VI Darmadi Durianto memperingatkan pemerintah untuk tidak terlalu menekan 4 BUMN yang akan menerbitkan saham baru atau “Right Issue’ melakukan pembangunan dan pengembangan infrakstuktur, sebab akan merusak kinerja keuangan.
“Jangan terlalu dikejar oleh kebijakan untuk pengembangan infrastruktur, termasuk kas untuk membiayai pembangunan kegiatan infrastruktur. Sebab, kalo dikejar kemudian akan merusak keuangan perusahaan dan kepimilikan, kita mesti hati- hati di situ,” kata Darmadi saat ditemui wartawan di komplek parlemen senayan, Jakarta, Senin (25/7)
Sebelumnya, Darmadi juga mengingatkan agar 4 BUMN itu juga untuk tidak kelepasan dalam melepas saham kepublik. Apalagi jangan jika sampai terdelusi terlalu jauh.
“Jangan sampai saham terdelusi di bawah 51 persen. Kalo 80 atau 70 persen sih masih oke tapi kalo turun terlalu jauh sih bahaya,” katanya.
Darmadi mengungkapkan, deadline dari pembahasan privatisasi tersebut paling lambat akan dilakukan Agustus mendatang. Sementara untuk ‘right Issue” tersebut akan di keluarkan secara bertahap.
“Keluarnya akan bertahap. Hari ini akan mulai pembahasan pertama hari ini, dan paling lambat agustus keputusan akhirnya,” kata Darmadi.
Diketahui, BUMN yang telah siap melantai di bursa saham yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
(Apit/ Dom)