KedaiPena.Com – Beberapa pekan terakhir masyarakat Indonesia tepatnya kalangan menengah ke bawah diresahkan dengan pencabutan subsidi listrik golongan 900 VA, yang secara tidak langsung telah membuat naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL)
Suara agar Pemerintah dan PLN dapat menjalankan langkah-langkah yang pernah disarankan oleh Rizal Ramli (RR) sewaktu masih menjabat Menko Maritim di Kabinet Jokowi tahun lalu terus mengemuka. Setelah sebelumnya peneliti Lingkar Studi Perjuangan Gede Sandra, kini giliran anggota Komisi Energi DPR RI yang juga mitra dari PLN , Harry Poernomo.
Saat dikonfirmasi oleh KedaiPena.Com, Harry mengaku gagasan tersebut sangatlah masuk akal. Sebab, peningkatan efisiensi ditubuh PLN saat ini masih sangat dimungkinkan.
“Seperti halnya Pertamina yang melakukan efisiensi ‘impor crude’ dan BBM yang membuat mereka bisa berhemat banyak,” ujar Politikus Partai Gerindra ini, Rabu (28/6).
Harry pun menganjurkan, agar perbaikan efisiensi di tubuh perusahaan plat merah yang dipimpin oleh Sofyan Basir ini dapat dilakukan sesegera mungkin.
“Sebab masalah terbesar ya inefisiensi itu sendiri. Contohnya banyak proyek pembangkit mangkrak dan banyak pembangkit yang tingkat operasionalnya jauh dibawah kapasitas terpasang. Rata-rata hanya 60/70% dari kapasitas terpasang, padahal seharunya bisa 80/90%,” demikian Harry.
Rizal Ramli, sewaktu menjadi Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengatakan, mendorong tiga langkah efisiensi PLN.
Ketiga langkah tersebut, ialah pengurangan kerugian transmisi dari 10% ke 3%, lalu juga mulai merenegosiasi harga pembelian bahan bakar untuk dapatkan potongan harga 10%, serta pengurangan mark up anggaran proyek dari 30% ke 20%.
Langkah-langkah tersebut adalah, pertama mengurangi rugi transmisi dari10 persen menjadi 3 persen, Ini akan menghemat Rp 6,3 triliun.
Kedua, melakukan renegosiasi harga pembelian bahan bakar untuk dapatkan potongan harga10 persen dan akan menghemat Rp 20 triliun. Ketiga, mengurangi mark up minimal dari 30 persen ke 20 persen akan menghemat Rp 40 triliun.
Total penghematan dari ketiga langkah usulan RR tersebut, menurut Gede adalah sebesar Rp 66,3 triliun pertahun.
Nilai penghematan seperti yang diusulkan RR ini besarnya lebih dari tiga kali lipat dari penghematan yang diperoleh pemerintah dengan mencabut subsidi untuk 18,7 juta rakyat miskin konsumen 900VA, yang hanya sebesar Rp 20,1 triliun.
Dan yang paling penting, tiga langkah kebijakan penghematan ini jelas jauh lebih berkeadilan.
Laporan: Muhammad Hafidh