KedaiPena.Com – Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto, mengkritik adanya ambang batas presidensial (presidential threshold) 20 persen pada Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (UU Pemilu).
“Presidential threshold 20 persen adalah lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia,” ujarnya usai bertemu Ketua Umum DPP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (27/7) malam.
Dia pun mengungkapkan alasan Fraksi Gerindra DPR RI meninggalkan (walk out) ruang rapat paripurna saat UU Pemilu bakal disahkan pada Jumat (21/7) dini hari.
“Karena kita tidak mau ditertawakan oleh sejarah,” seloroh eks Danjen Kopassus ini.
Dengan sikap walk out yang juga diikuti Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN), maka Gerindra takkan bertanggung jawab atas UU Pemilu tersebut.
“Gerindra tidak mau ikut dalam sesuatu yang melawan akal sehat dan logika,” tandas Prabowo.