KedaiPena.Com – Fasilitas karantina dan isolasi mandiri untuk para anggota DPR hingga staf yang terkena covid-19 mendapatkan penolakan dari berbagai pihak salah satunya Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus.
Lucius begitu ia disapa mengatakan, DPR seharusnya dapat menunjukan kepedulian sebagai lembaga perwakilan rakyat. Bukan malah menyediakan fasilitas dan tempat isoman mewah untuk para dewan.
“Yang paling mungkin ya bikin bikin kebijakan yang menunjukkan kepedulian DPR sebagai lembaga misalnya jatah tunjangan reses dialihkan untuk membantu penanganan covid-19. Kebijakan lembaga ya, bukan inisiatif perorangan,” tegas Lucius, Rabu, (28/7/2021).
Lucius mengatakan, jika tunjangan reses dari anggota DPR saat ini semestinya tidak terpakai lantaran kesulitan untuk ke dapil saat masa PPKM.
“Tunjangan reses mereka mestinya engga kepakai karena mereka pun pasti sulit untuk ke dapil karena PPKM. Karena itu daripada mengelola sendiri, mending sebagai lembaga tunjangan reses itu dialihkan untuk membantu penanganan pandemi,” papar Lucius.
Lucius pun mengatakan, selama masa pandemi ini tidak menunjukan kebijakan yang berdasarkan aspirasi dan kondisi rakyat. Padahal, bagi DPR ketakpedulian pada suara rakyat tentu saja sesuatu yang kontras.
“Apalagi di masa sulit pandemi saat ini. Masa dimana seharusnya DPR dituntut sungguh-sungguh menghadirkan wajah perwakilan rakyat yang nyatanya tak berdaya karena kondisi krisis karena pandemi yang berkepanjangan,” ungkap Lucius.
Namun demikian, lanjut Lucius, fakta kebijakan yang muncul dari parlemen selama pandemi sendiri menunjukan ketidakpedulian dengan masukan serta kritikan publik.
“Tentu sangat mengecewakan bagi rakyat.Bagaimana DPR mau mewakili rakyat kalau mereka ternyata hanya sibuk mengurusi fasilitas buat mereka sendiri ketika fasilitas serupa nyatanya juga sangat dibutuhkan rakyat kebanyakan?,” pungkas Lucius.
Laporan: Muhammad Hafidh