KedaiPena.Com – Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mempertanyakan, pembentukan Seknas Jokowi-Prabowo atau Jokpro untuk 2024. Menurutnya, sebaiknya para relawan tersebut membantu rakyat melawan covid-19.
“Lebih baik relawan yang tidak jelas itu, membentuk relawan melawan covid-19 dan membantu rakyat yang sedang susah karena krisis kesehatan dan krisis ekonomi yang kita hadapi saat ini, seperti yang sedang Partai Demokrat lakukan,” kata Herzaky, Minggu, (20/6/2021).
Herzaky juga meminta, untuk dapat berhenti melakukan manuver politik, fokus bantu rakyat saja. Seharusnya, yang kini dilakukan adalah membantu Presiden Jokowi menangani pandemi dan krisis ekonomi.
“Jangan malah menghina rakyat Indonesia dengan wacana Jokowi tiga periode apalagi dengan lelucon tidak lucu Jokowi-Prabowo,” papar Herzaky.
Herzaky mengingatkan, jika Indonesia bukan hanya Jokowi dan Prabowo semata-mata. Jangan, seakan-akan tanpa Jokowi dan Prabowo, Indonesia tidak akan bisa maju dan menjadi lebih baik.
“Kenyataannya, sejak 2014, kontestasi antar keduanya malah membelah masyarakat. Memunculkan polarisasi dan luka mendalam di masyarakat, yang belum pernah kita alami di era-era sebelumnya,” tutur Herzaky.
Herzaky menambahkan, kalau kemudian kita menyerahkan Indonesia kembali kepada keduanya, seakan-akan Indonesia ini berhenti bergerak dan tidak ada kemajuan sejak 2014
“Padahal, sudah tumbuh dan bermekaran banyak calon pemimpin terbaik di seluruh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Ada Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dari deretan kepala daerah yang berprestasi, lalu Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Puan, dan Ketua Umum kami, Mas Agus Harimurti Yudhoyono, dari deretan pemimpin partai politik, misalnya,” tandas Herzaky.
Laporan: Muhammad Hafidh