KedaiPena.Com – Anggota Komisi Keuangan DPR, Heri Gunawan meminta bahwa tahun ini pemerintah harus lebih serius mengatasi penggaguran-pengangguran di Indonesia. Pasalnya, dari indikator yang ada, kesejahteraan belum menunjukkan pencapaian yang memuaskan.
Dan, persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) masih cukup tinggi, mencapai 5,61 persen. Tercatat bahwa jumlah angkatan kerja hingga Agustus 2016 berjumlah 125,44 juta orang dengan persentase yang menganggur sebesar 7,03 persen.
“Di sini, Â perlu dicermati, sepanjang tahun 2016 TPT malah membengkak naik. Pada bulan Februari TPT berada pada level 5,50 persen naik menjadi 5,61 persen, di mana perkotaan terus menjadi sarang pengangguran terbanyak dari pada perdesaan,” kata dia kepada KedaiPena.com, Senin (2/1).
Selain itu, Heri pun mencermati, Â neraca perdagangan nasional yang masih belum berkualitas. Surplus yang ada sekarang hanya disebabkan oleh penurunan nilai impor yang lebih drastis dibandingkan pertumbuhan kinerja ekspor.
“Sepanjang tahun 2016, kinerja ekspor terus menurun. Nilai total ekspor Indonesia periode Januari-Oktober 2016 mencapai US$ 117,09 miliar atau menurun 8,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015,” jelas dia
“Kinerja perdagangan yang belum baik tersebut tentunya tetap mengancam cadangan devisa hingga stabilitas rupiah yang masih relatif rentan terhadap penurunan,” tambah dia.
Ia juga berharap agar skema pemgelolaan fiskal dapat disusun lebih kredibel. Pasalnya, jika pemerintah mempertahankan cara-caramenumpuk utang (sebagian besar didominasi SBN) dalam rangka menutup defisit akan semakin lebar.
“Maka sebetulnya pemerintah hanya menunjukkan suatu cara yang tidak kredibel dan bahkan hanya akan menjerumuskan pada,” ungkap dia.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas‎
‎Foto: Istimewa