KedaiPena.Com- Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) periode 2024-2029 Daniel Johan berharap pemerintahan baru rezim Prabowo Subianto dapat fokus kepada peningkatan ekonomi kerakyatan. Daniel Johan menegaskan hal itu bisa dimulai dari APBN yang berorientasi pada program ekonomi rakyat.
Daniel Johan menekankan, pentingnya menjaga daya beli masyarakat dalam setiap memberikan kebijakan ekonomi kepada masyarakat. pemerintah, kata Daniel Johan, harus benar-benar mempunyai terobosan.
“APBN gap defisit lumayan besar, sehingga Pemerintah harus benar-benar punya terobosan. Jangan sampai di tengah ekonomi masyarakat lagi berteriak, daya beli merosot justru pajak ditinggkatkan, jadi pajak tidak membebankan masyarakat,” kata Daniel, Kamis,(3/10/2024).
Daniel Johan mengakui, kebijakan ekonomi Pemerintah banyak yang tidak mengarah masyarakat menengah ke bawah khususnya para UMKM. Ia juga mengapresiasi Pemerintah yang tegas membatasi barang impor melalui Kementerian Perdagangan.
“Belakangan ini banyak keluhan sekarang sektor ril itu dirambah oleh tenaga kerja asing, yang mereka sebenarnya visanya visa turis. Di Glodok, di Mangga Dua, di Tanah Abang itu semua sekarang malah tenaga kerja asing, mereka barangnya impor, nah mereka itu sangat menggerus, sangat menggeser, sangat menyusahkan, sangat merugikan pengusaha lokal,” kata dia.
Daniel Johan menambahkan, Kementerian dan Lembaga serta instansi penegak hukum diharapkan melakukan sinergi untuk meningkatkan perekonomian. Ia berharap pengusaha lokal menjadi tuan rumah di negara sendiri dalam melakukan sejumlah usaha di berbagai sektor ekonomi.
“Kalau pengusaha asing yang merambah pasar kita secara langsung duitnya tidak diputar di dalam negeri, mereka kirim ke luar negeri ke negaranya. Sehingga tidak meningkatkan daya beli, tidak menyerap tenaga kerja, jadi kita minta Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian segera bertindak untuk menyelamatkan perekonomian lokal,” papar dia.
Dalam kesempatan itu, Daniel Johan mendorong kinerja DPR baru untuk menuntaskan sejumlah permasalahan. Ia menyoroti permasalahan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan harus menjadi fokus penanganan DPR dalam mengawal pemerintah baru.
“Harapannya semangat DPR yang baru lebih besar terutama dalam mengawal dua hal. Pertama, kedaulatan pangan, belakang ini impor makin tinggi, dan kedua adalah selamatkan ekonomi rakyat, terutama ekonomi kelas menengah dan sektor ril,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafid