KedaiPena.Com – Pandemik virus corona atau covid 19 menghantam perekonomian Indonesia. Sektor wisata, khususnya wisata alam merasakan dampak yang signifikan.
Gunung Geulis Campsite (GGC), sebuah usaha bumi perkemahan di Desa Pasir Angin, Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat salah satu yang terdampak.
Ronie Ibrahim, pemilik GGC mengatakan, saat normal, rata-rata tamu yang datang antara 300 sampai 800 per bulan.
“Namun, sejak 1 Maret 2020, hingga tanggal 20 Maret 2020 kosong, tidak ada tamu sama sekali yang datang,” kata Ronie, Founder Outfest ini kepada Kedai Pena, Sabtu (21/3/2020).
Ia melanjutkan, telah terjadi pembatalan sebanyak 8 rombongan pada bulan Maret 2020. Bahkan, 4 rombongan juga telah membatalkan kunjungan pada bulan depan, yakni April 2020.
Ronie kini pusing mencari pemasukan untuk membayar 15 orang karyawan. Dari karyawannya itu, 30 orang anggota keluarga pun terdampak.
“Dampak kerugian sekitar Rp50 juta per bulan,” lanjut dia.
Ronie pun menawarkan solusi atas kondisi ini. ia meminta pemerintah pusat melalui departemen-departemennya, atau pemerintah daerah melalui dinas-dinasnya melakukan pembelian slot menginap di bumi perkemahan di muka, untuk 3 bulan ke depan.
Slot ini ia bandrol dengan diskon 50 % dari harga umum, dan dapat digunakan setelah wabah mereda dan aktivitas pariwisata mulai jalan lagi.
Dalam harga normal, menginap di GGC dikenai harga Rp325.000,- per pax. Dengan potongan 50 %, menjadi Rp162.500,- per pax. Dengan pembelian voucher di muka sebanyak 200 tamu dikali 3 bulan, dikali Rp162.500,- per pax, maka akan ada pemasukan Rp97.500.000.
“Dengan dukungan di atas, paling tidak karyawan tetap dapat gaji setiap bulannya,” tandas Ronie.
Laporan: Muhammad Lutfi