KedaiPena.Com – Giat revitalisasi Sungai Citarum yang dilakukan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman, Pemprov Jawa Barat berserta lembaga lain mulai membuahkan hasil. Program tersebut telah menggerakkan masyarakat untuk memiliki rasa kebersamaan membersihkan sungai terpanjang di Jawa Barat ini.
Demikian disampaikan oleh Deputi IV Bidang Koordinator SDM, Iptek dan Kebudayaan Kemenko Kemaritiman, Safri Burhanuddin saat memapaparkan sejumlah hasil revitalisasi Sungai Citarum.
“Timbul rasa kebersamaan untuk membersihkan Citarum. Jadi yang selama ini hanya muncul dari dinas lingkungan hidup, dinas kebersihan, sekarang juga turut melibatkan masyarakat melalui komunitas dan 400-an perguruan tinggi di Jawa Barat dan DKI,” ujar Safri kepada KedaiPena.Com, di kantornya, Jalan Thamrin, Jakarta, ditulis Jumat (24/3/2018).
Safri juga melanjutkan kegiatan revitalisasi Sungai Citarum ini juga melibatkan para mahasiswa. Safri menuturkan bahwa apa yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut tidak akan sia-sia.
“Paling tidak riset-riset dan kuliah nyata mereka juga dilakukan untuk mengetahui apa yang harus kita lakukan. Bagaimana pengembangan agro pertanian, dan agro wisata. Lalu bagaimana mengelola airnya, bagaimana mengembangkan pertanian, bagaimana pengembangan budidayanya,” ujar Safri.
Kendati demikian, Safri mengakui, bahwa revitalisasi Sungai Citarum memang memerlukan waktu. Safri menegaskan target yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 7 tahun untuk membuat Citarum bersih sangat tepat.
“Ini perlu waktu semua. Mengubah air limbah menjadi air bersih tidak bisa satu dua hari. Perlu waktu, makanya ditargetkan tujuh tahun. Lagi pula Presiden sudah punya komitmen dan kita akan mewujudkan,” tandas Safri.
Laporan: Muhammad Hafidh