KedaiPena.Com – Pengetatan anggaran yang dilakukan pemerintah berdampak terhadap bisnis perhotelan. Penurunan okupansi hotel terjadi sejak kebijakan tersebut diterapkan.
Jaringan Waringin Hotel salah satu yang merasakan dampaknya. Bahkan, penurunan okupansi terjadi sampai 50 persen.
Demikian disampaikan Metty Yan Harahap, Corporate Director Sales & Marketing Waringin kepada Kedai Pena, Kamis (13/3/2025).
“Sangat berdampak sekali (pengetatan anggaran). Mohon support-nya, kita akan terus berupaya agar okupansi hotel bisa membaik. Penurunan sangat terasa dan bisa dikatakan 50 persen. Saya rasa semua unit hotel kena dampak” ujar Metty.
Ia menambahkan, biasanya instansi pemerintah menggunakan fasilitas ‘meeting room‘, program ‘training‘, dan sosialisasi program antar daerah.
Metty berharap pemerintah melakukan penghematan dengan tidak secara drastis. Mungkin bisa dilakukan melalui evaluasi program-program kerja terlebih dahulu.
Bukannya tidak pro terhadap program pemerintah, tapi dampak penurunan okupansi sangat panjang. Sampai pada efisien ke tenaga kerja.
Meski demikian sampai saat ini pihaknya masih bertahan untuk tidak melakukan pemutusn hubungan kerja (PHK) kepada karyawan.

“PHK kita tidak lakukan. Tapi lebih kepada pengaturan tenaga kerja,” ujar dia lagi.
“Saya berharap sekali PHRI dan kementerian terkait sama-sama duduk bareng untuk memecahkan permasalah yang dihadapi oleh industri perhotelan,” lanjutnya.
Di sisi lain, Metty menmbahkan, tentu pihaknya juga tetap harus kreatif untuk terus berupaya meningkatkan okupansi.
Walau demikian, dia berujar belum tahu bisa bertahan sampai kapan, jika kondisi ini tidak berubah.
“Wah tentunya saya juga belum tahu juga kondisi ini kita bisa survive sampai kapan, tapi kita terus berupaya untuk survive,” Metty melanjutkan.
Kondisi diperparah dengan penurunan ekonomi di kalangan masyarakat. Ia memprediksi, libur lebaran yang biasanya menjadi ‘peak seasson‘, tidak mendongkrak okupansi hotel secara signifikan.
“Bisa ada kenaikan, tapi tidaklah signifikan,” tandasnya.
Laporan: Asrul Rizal