KedaiPena.Com – Kanada mengikuti jejak Uruguay, yang menjadi negara pertama di dunia, yang pada tahun 2013. Kini Kanada, melegalkan penjualan ganja untuk penggunaan rekreasi.
Berakhirnya pelarangan tidak berarti masalah hukum dan kesehatan terkait marijuana jadi berakhir pula.
Canadian Medical Association Journal, sempat menerbitkan artikel yang menyebut legalisasi itu “sebuah eksperimen nasional yang tidak terkendali”.
Di mana keuntungan produsen ganja dan pendapatan pajak dipacu tanpa mempertimbangkan kesehatan warga Kanada.
Selain itu, masih ada beberapa masalah hukum yang harus dihadapi.
Dilansir dari BBC, Pemerintah Kanada sudah merumuskan pidana baru tentang mengemudi di bawah pengaruh ganja, tetapi masih ada keraguan tentang keandalan teknologi pemindaian dan potensi kerumitan kasus di pengadilan.
Produsen-produsen resmi mengejar produksi menjelang dibukanya penjualan resmi, Rabu lalu (17/10/2018).
Jajak pendapat menunjukkan bahwa sekitar setengah dari para pengguna ganja Kanada tidak percaya bahwa kemampuan mengemudi mereka terganggu setelah mengkonsumsi ganja.
Perubahan perundangan Kanada ini juga memusingkan AS yang masih mengontrol ganja secara ketat.
Badan Bea Cukai Perbatasan AS mengatakan Selasa lalu, penjaga perbatasan akan memiliki kewenangan yang luas untuk menentukan siapa yang bisa diterima untuk masuk Amerika.
Penjaga perbatasan dapat menanyakan warga Kanada apakah mereka mengisap ganja, dan bisa menolak mereka masuk jika diyakini mereka berniat untuk mengisap ganja di AS.
Kanada juga memasang plang-plang pengumuman di semua bandara dan penyeberangan perbatasan untuk memperingatkan wisatawan bahwa melintasi perbatasan internasional dengan membawa ganja tetap merupakan pidana.
Laporan: Ranny Supusepa