KedaiPena.Com – Dampak perang Rusia-Ukraina hingga meningkatnya kasus pandemi COVID-19 di dalam negeri perlu dapat diantisipasi oleh pemerintah sedini mungkin. Pemerintah juga tidak boleh menanggap remeh situasi tersebut.
Oleh sebab itu, pemerintah diminta segera melakukan penyesuaian terkait asumsi dasar ekonomi makro Indonesia, terutama terkait dengan APBN 2022. Hal tersebut lantaran banyaknya persoalan di dalam dan luar negeri yang akan mempengaruhi postur dari APBN 2022.
“Melihat ketidakpastian global akibat perang dan pandemi terlebih dengan meningkTnt Pandemi Covid-19 di dalam negeri, jadi pemeritah perlu mewaspadai sedini mungkini. Tidak boleh menganggap remeh,” ungkap Anggota Komisi XI DPR Ahmad Najib Qodratullah ditulis, Sabtu (5/3/2022).
Meski demikian, Najib sapaanya tidak membantah, jika kedua faktor tersebut akan dapat membuat terganggunya pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi nasional Indonesia saat ini.
“Sejauh ini memang belum ada laporan dari pihak-pihak terkait dampak dari perang Rusia-Ukraina. Namun yang jelas, kalau melihat perkembangan harga minyak dunia yang melonjak pemerintah perlu segera melakukan adjusment,” papar Najib.
Najib melanjurkan, tantangan yang cukup juga dihadapi pemerintah di dalam negeri, terutama terkait komoditas pangan yang bergejolak, baik itu kelangkaan minyak goreng, kedelai dan harga cabai.
“Kita sedang menghadapi berbagai permasalahan gejolak harga beberapa komoditas, saya rasa pemerintah harus segera siaga,” imbuh Najib.
Meski demikian, Politisi PAN ini menjelaskan, jika DPR masih dalam kondisi reses. Sehingga belum bisa mengambil sikap.
“Kita baru reses dan minggu depan mengawali masuk kembali ke DPR,” tandas Najib.
Laporan: Muhammad Hafidh