KedaiPena.com – Dalam momentum Halal Bihalal, Asosiasi Pengusaha Bumiputera Indonesia (Asprindo) mengharapkan bisa menjadi momen untuk bersilaturahmi untuk menguatkan dan saling bersinergi antara pengusaha bumiputera.
Ketua Umum Asprindo, Jose Rizal menyatakan kegiatan halal bihalal ini dilakukan secara offline dan disiarkan secara online, agar bisa diakses oleh seluruh anggota Asprindo yang tersebar di 36 provinsi di Indonesia.
“Kami mengharapkan program-program Asprindo bisa berkolaborasi dengan pemerintah baru terpilih, yang akan dilantik tahun ini. Dan pemerintah pun bisa membuka akses bagi pengusaha-pengusaha bumiputera,” kata Jose dalam acara halal bihalal Asprindo di Graha Jorindo Jakarta, Sabtu (11/5/2024).
Ia menyampaikan Asprindo akan mendorong para pengusaha untuk naik kelas dan mampu mencari peluang di luar proyek pemerintah.
“Bagaimana kita membangun bisnis dengan tidak mengharapkan dana APBN, bagaimana kita bisa mendatangkan investor. Intinya, pengusaha bumiputera harus mengedepankan kemandirian dalam mengembangkan usahanya,” ungkapnya.
Jose juga menyatakan Asprindo siap untuk mendukung program pemerintah yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Kalau baik, pasti kami dukung. Supaya ekonomi Indonesia bisa bangkit, pengusaha Indonesia juga bisa berkembang,” ungkapnya lagi.
Ia menjelaskan saat ini Asprindo sudah membentuk dua tim taskforce dalam bidang migas dan ekspor impor UMKM. Dan selanjutnya, akan dibangun taskforce kampung industri yang berbasis pada usaha masyarakat.
“Insha Allah dengan terlibatnya Ketua Dewan Pembina Fachrul Razi, yang sudah memiliki pengalaman panjang, akan bisa mengoptimalkan upaya Asprindo dalam mengambil lebih banyak peluang dalam membantu kemajuan Indonesia,” tandasnya.
Ketua Dewan Pembina Asprindo, Jendral TNI (Purn) H. Fachrul Razi menyampaikan harapannya agar Asprindo bisa mampu mendukung perekonomian Indonesia.
“Saat ini perekonomian Indonesia dikuasai oleh oligarki. Karena pengusaha asli Indonesia tidak ada yang menonjol. Sehingga, dengan adanya Asprindo ini, akan bisa meningkatkan pengusaha bumiputera, menyaingi pengusaha non pribumi,” kata Fachrul Razi.
Ia menyampaikan bahwa Asprindo berharap pada pemerintahan yang baru nanti, akan lebih banyak peluang dan semakin terbukanya akses bagi pengusaha bumiputera.
“Jangan bergantung pada peraturan atau keadaan yang khusus. Kalau memang regulasinya ada ya bagus. Tapi kita harus berjuang, bersama-sama, memajukan perekonomian Indonesia, tanpa mengharapkan regulasi khusus,” tuturnya.
Fachrul Razi juga berharap anggota Asprindo juga bisa saling berkomunikasi dan bersinergi untuk tumbuh bersama.
“Lebih banyak kerjasama, komunikasi. Karena jika saling berkomunikasi, maka kita pasti bisa tumbuh bersama,” katanya singkat.
Sekjen Asprindo, Ana Mustamin menyampaikan halal bihalal ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya.
“Asprindo memang terus berjalan. Kemarin sebelum halal bihalal ini, Asprindo sudah melakukan kerjasama dengan Pemda Kaltara untuk pengelolaan migas. Program yang lainnya juga berjalan seperti adanya,” kata Ana.
Ia menjelaskan kerjasama dengan Pemda Kaltara bukan yang pertama kali.
“Sebelumnya, memang sudah ada kerjasama di berbagai bidang. Jadi kali ini, Asprindo membuka jalan bagi para anggotanya untuk bisa masuk di sektor migas,” ungkapnya.
Ia mengharapkan pada pemerintahan baru nanti, dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto, peluang dan akses akan semakin terbuka bagi pengusaha pribumi.
“Seperti diketahui, pengusaha pribumi ini tidak memiliki pemodalan yang besar, relatif sangat kecil, sehingga membutuhkan keberpihakan dari pemerintah baru. Jika tidak, pengusaha bumiputera akan tetap terpinggirkan. Termasuk juga akses,” ungkapnya lagi.
Ana menyatakan Asprindo akan mengagendakan untuk bersilaturahmi dengan pemerintahan baru dan Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto.
“Kami sudah mengajukan, untuk bertemu serta membicarakan hal apa yang bisa disinergikan dan kolaborasi antara Asprindo dengan pemerintahan baru. Dan kami akan menyampaikan aspirasi Asprindo terkait kebijakan-kebijakan yang bisa membuka akses pengusaha bumiputera,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa