KedaiPena.com – Melalui Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Indonesia kembali menegaskan komitmen untuk mendukung Multilateral Trading System (MTS) dalam upaya reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Mendag Lutfi menyampaikan harapannya Konferensi Tingkat Menteri ke-12 (MC12) akan memberikan hasil yang berarti untuk kemajuan perdagangan dunia.
“WTO harus tetap relevan dengan ekonomi modern sebagai forum multilateral dengan melanjutkan kemajuan pada reformasi WTO yang diperlukan. Terutama untuk menunjuk Badan Banding (AB) dan menetapkan parameter untuk meninjau pekerjaan tersebut,” kata Lutfi dalam pertemuan APEC 28th Minister Responsible For Trade (MRT), Senin (23/5/2022).
Ia menyampaikan Indonesia memprioritaskan kesimpulan mandat Doha, seperti subsidi perikanan dan agenda pertanian dengan mengurangi subsidi secara proporsional.
“Dalam negosiasi perikanan, Indonesia menegaskan kembali dukungan untuk disiplin yang kuat, efektif, dan adil dalam mencapai target SDG 14.6 yang mencakup Perlakuan Khusus dan Diferensial (Special and Differential Treatments/SDTs) sebagai elemen penting untuk memastikan kebijakan yang seimbang di antara ekonomi dengan berbagai tingkat pembangunan dan kapasitas,” tuturnya.
Untuk Pertanian, lanjutnya, Indonesia mendukung solusi permanen terhadap cadangan pangan masyarakat untuk ketahanan pangan (Public Stockholding for Food Security Purposes/PSH) dan pogram kerja yang dapat dijalankan pada Special Safeguard Mechanism for Developing Member (SSM) untuk memastikan transparansi, ketahanan pangan, kegiatan re-ekspor, serta menegaskan kembali pentingnya pengurangan subsidi dukungan domestik 50 persen oleh ekonomi maju.
“Sebagai pendekatan alternatif untuk memajukan hasil multilateral, Indonesia telah bergabung dengan beberapa negosiasi plurilateral. Indonesia menegaskan kembali posisi pada akses pasar dan lokalisasi data dan menolak gagasan moratorium permanen bea masuk pada transmisi elektronik dalam negosiasi e-commerce,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa