KedaiPena.com – Partai Buruh menyatakan akan menyerahkan daftar bakal calon legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari Minggu (14/5/2023) jam 15.00 WIB.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan, Bacaleg Partai Buruh terdiri dari 580 orang untuk DPR RI, 2.000 orang Bacaleg DPRD Provinsi, dan 13.500 orang Bacaleg Kabupaten/Kota yang mencakup 38 provinsi dan 457 kabupaten/kota.
“Bacaleg Partai Buruh tidak ada yang berasal dari tokoh publik dan artis. Semua adalah orang biasa, aktivis pergerakan yang selama ini sudah teruji dan setia dalam berjuang bersama buruh, petani, serta alemen masyarakat kecil yang lain,” kata Said Iqbal, secara tertulis, Minggu (13/5/2023).
Ia menjelaskan para Bacaleg berasal dari berbagai latar belakang. Seperti aktivis serikat buruh, petani, nelayan, guru dan tenaga honorer, buruh migran, pekerja rumah tangga, serikat miskin kota, miskin desa, akademisi, dosen, guru, aktivis perempuat, PRT, kalangan milenial dan gen z, aktivis lingkungan hidup, penggiat HAM, dan pensiunan PNS.
“Termasuk juga ada ojol, sopir, ibu rumah tangga, PKL, tukang parkir, pengangon bebek, pekerja warteg, pedagang sayur, pedagang kaki lima, dan lain sebagainya,” urainya.
Said Iqbal juga menyatakan bahwa para Bacaleg Partai Buruh akan mengangkat dan memperjuangkan tujuan partai, yaitu negara kesejahteraan atau welfare state. Negara sejahtera sendiri mencakup tiga prinsip. Pertama, kesetaraan kesempatan.
“Dalam bahasa yang lain, kau boleh kaya, tetapi jangan miskinkan kami,” ujarnya.
Kedua, redistribusi kekayaan yang adil dan merata. Ini dalam bentuk pro jaminan sosial, pro subsidi, dan anti impor. Saat ini negara sudah memberikan beberapa jaminan sosial, seperti jaminan kesehatan, kematian, kecelakaan kerja, juga jaminan hari tua.
“Tetapi Partai Buruh ingin meminta jaminan sosial lainnya, seperti jaminan Pendidikan, makanan, air bersih, perumahan, dan jaminan pengangguran,” ujarnya lagi.
Prinsip ketiga adalah tanggungjawab publik. Di mana buruh ketika bekerja membayar pajak, maka ketika menganggur harus ditanggung negara melalui jaminan pengangguran. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.
Untuk itu, para Bacaleg Partai Buruh berkomitment untuk memperjuangkan 13 platform Partai Buruh guna mewujudkan Negara Sejahtera. Ketigabelas platform tersebut yang pertama kedaulatan Rakyat, kedua Lapangan Kerja, ketiga Pemberantasan Korupsi, keempat Jaminan Sosial, kelima Kedaulatan pangan dan Reforma Agraria.
Kemudian, keenam Upah Layak, ketujuh Pajak yang berkeadilan untuk kesejahteraan rakyat, kedelapan Hubungan Industrial, kesembilan Lingkungan Hidup, HAM dan Masyarakat Adat, kesepuluh Perlindungan Perempuan, anak-anak, PRT, Buruh Migran, Miskin Kota dan buruh Informal.
Lalu, kesebelas Pemberdayaan Disabilitas, kedua belas perlindungan dan Pengangkatan status PNS untuk seluruh tenaga pendidik honorer & tenaga Honorer, serta Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidik Swasta dalam bentuk bergaji minimal upah minimum per bulan, ketigabelas Memperkuat Koperasi dan BUMN bersama swasta sebagai pilar utama perkenomian.
“Anggota Partai Buruh di seluruh Indonesia berjumlah 10 juta orang. Terdiri dari 4 konfederasi serikat buruh terbesar di Indonesia, 60 federasi serikat buruh tingkat nasional, Serikat Petani terbesar yakni SPI, aliansi buruh migran, jala PRT, UPC, serikat nelayan, FPTHSI, dan tenaga kesehatan, organisasi buruh inforlam, organisasi sopir, dan beberapa organisasi gerakan sosial lainnya,” kata Said Iqbal selanjutnya.
Ia menyatakan Partai Buruh mentargetkan 30 kursi DPR RI dari 29 dapil dan 16 provinsi, 100 kursi DPRD Provinsi di seluruh Indonesia, dan 600 sampai dengan 700 kursi DPRD kab/kota di seluruh Indonesia.
“Keterwakilan perempuan rata-rata 35 persen di semua tingkatan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa