KedaiPena.Com -Â Pemerintah pusat meminta kepada masing-masing daerah agar membentuk tim penanganan konflik sosial.
“Tim ini dibentuk guna mengantisipasi terjadinya konflik di daerah, sehingga ada lembaga yang terstruktur dari tingkat pusat, provinsi hingga Kabupaten/Kota,” kata Sekda Sumut Hasban Ritonga kepada wartawan di Medan, Jumat (17/3)
Hasban berharap tim itu dapat dibentuk paling lama tiga bulan dari Rakor, dan tim ini nantinya akan mendapatkan apresiasi dengan pembiayaan dari pemerintah daerah.
“Saya juga sudah arahkan Kepala Kesbangpol kita yang baru agar dapat menindaklanjuti hal ini. Sehingga forum ini nantinya dapat bersinergi antara pemerintah dan instansi yang tugas pokoknya untuk meningkatkan keamanan dan mengantisipasi konflik sosial,†katanya.
Menurut dia, kebijakan ini dilakukan dengan momen pilkada serentak yang belum lama digelar di seluruh Indonesia. Sebab, banyak hal yang dapat membuat penyulut konflik sosial terutama saat pilkada.
“Konflik ini bisa terjadi karena adanya kesenjangan ekonomi, isu sara, dan bisa juga karena persoalan sepele seperti perkelahian siswa antar kampung dan lainnya,†imbuhnya.
Apalagi Sumut sangat tinggi potensi konflik, mengingat penduduk yang cukup heterogen. Sehingga potensi konflik Suku Agama dan Ras (SARA) sangat tinggi.
“Makanya kita tidak boleh terlena, kalau saat ini Sumut itu aman dan damai, kita harus tetap saling mengingatkan,†jelasnya.
Tim ini, kata Hasban, akan menjadi bagian yang bersinergi dengan inteligen dan terpadu dengan masyarakat.
â€Hadirnya tim ini nantinya bisa menjadi sumber informasi bagi aparat dan tim inteligen. Jadi jangan pada saat masalah sudah dilevel genting baru dilakukan tindakan, makanya dari sekarang perlu kita lakukan kewaspadaan,†ucap Hasban.
Dengan adanya tim ini, lanjut Hasban, potensi konflik dapat dideteksi dan dapat ditindaklanjuti kepada aparat yang berwenang. “Itulah keputusan yang ada dalam Rakor Kesbangpolinmas yang langsung dibuka oleh Mendagri,†terang Hasban.
Terpisah, Kepala Kesbangpolinmas Sumut, Suriadi Bahar mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mempercepat pembentukan tim penanganan konflik. Diakuinya, bahwa saat ini memang belum semua Kabupaten/Kota yang membentuk tim tersebut.
“Makanya nanti akan kita upayakan untuk mempercepatnya. Saya juga ini masih di Jakarta, pulang dari sinilah nanti,†kata Suriadi.
Laporan: Iam