KedaiPena.Com– Suara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI jeblok dalam hasil quick coint atau hitung cepat Pileg 2024 yang digelar lembaga survei Charta Politika Indonesia. Dalam survei itu PSI bahkan diprediksi tak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Hasil quick coint atau hitung cepat Pileg 2024 yang digelar lembaga survei Charta Politika Indonesia berbanding terbalik dengan perolehan suara PSI yang berada di aplikasi Sirekap. Dalam aplikasi tersebut, suara PSI terus mengalami kenaikan secara signifikan.
Charta Politika memprediksi partai yang dikomandoi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep itu hanya meraih 2,92 persen suara. Selain PSI, Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, Partai Hanura, Partai Garuda, PBB, PSI, Partai Perindo, dan Partai Ummat, juga diprediksi tak lolos ke parlemen.
“Untuk partai Buruh, Gelora, PKN, Hanura, Garuda, PBB, PSI, Perindo, dan Ummat diprediksi tidak lolos PT (parliamentary threshold),” kata peneliti Charta Politika, Ardha Ranadireksa dalam keterangannya, Selasa,(5/3/2024).
Berdasarkan hasil hitung cepat, Charta Politika juga memprediksi partai yang lolos ambang batas parlemen. PDIP diperkirakan memperoleh suara terbanyak 16,11 persen dengan perkiraan kursi terbanyak 114 dan raihan kursi minimal 103.
Di posisi kedua ada Partai Golkar dengan raihan 14,42 persen dan diperkirakan mendapat 105 kursi maksimal dan minimal meraih 94 kursi. Berikutnya ada Partai Gerindra, meraih 13,45 persen dengan perkiraan mendapat 96 kursi maksimal dan minimal meraih 82 kursi.
Selanjutnya, PKB diprediksi meraih 10,47 persen suara dengan perkiraan maksimal dapat 75 kursi dan minimal 65 kursi. Partai NasDem diperkirakan meraih 9,37 suara dengan perkiraan mendapat 70 kursi maksimal dan minimal meraih 57 kursi.
Kemudian PKS diprediksi mendapat 8,78 persen suara dengan perolehan maksimal kursi 60 dan jumlah minimal dapat 44 kursi. Selanjutnya Partai Demokrat diperkirakan meraup 7,62 persen suara dengan prediksi mendapat maksimal 55 kursi dan minimal meraih 42 kursi.
Sementara PAN diprediksi bakal mendapat 7 persen suara dengan perkiraan jumlah maksimal 50 kursi dan minimal dapat 40 kursi. Kemudian PPP berpotensi lolos ke parlemen dengan raihan 3,96 persen suara.
“Sementara PPP dikategorikan ‘berpotensi lolos’ parliamentary threshold. Dengan demikian, maksimal jumlah partai politik yang akan menduduki parlemen adalah sebanyak sembilan partai politik,” jelas dia.
Lebih lanjut Ardha menambahkan, prediksi raihan jumlah kursi di DPR bergantung pada perolehan suara partai politik di setiap Dapil.
Charta Politika melakukan hitung cepat di 38 provinsi dengan menggunakan sampel sebanyak 2000 TPS. Proses sampling dilakukan secara acak menggunakan metode Stratified Cluster Sampling.
Adapun margin of error dalam hitung cepat ini sebesar +/- 1 persen dengan tingkat kepercayaan 99 persen.
Laporan: Sabilillah