KedaiPena.Com – Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, memangkas dahan serta ranting sejumlah pohon rawan tumbang. Maksudnya, mengantisipasi cuaca buruk pada musim hujan.
Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto mengatakan, pemangkasan dahan dan ranting bagian dari perawatan ribuan tanaman dan pohon.
“Pohon di tepi jalan harus memiliki fungsi lindung dan ekologi. Tetapi, tidak boleh menganggu pemakai jalan, terutama saat musim hujan yang rawan tumbang,” ujarnya di Madium, Jatim, Rabu (6/12).
Menurutnya, jarak tiga meter dari tanah harus bersih dari ranting dan daun. Jarak tiga meter tersebut, merupakan instruksi langsung dari Wali Kota.
Meski demikian, pemangkasan tidak memotong habis pohon yang ada. Sebab, fungsi keindahan dan peneduh tetap harus dijaga.
Soeko menyebutkan, ada sekitar 7.000 pohon di Madiun yang ditangani dan dirawat pihaknya. Pohonnya beragam, mulai dari ukuran besar hingga tanaman bunga di ruang teruka hijau (RTH).
Perawatan bukan sekadar pemangkasan ranting dan dahan. Namun, memperhatikan kondisi pohon. Soalnya, kondisi pohon seringkali menipu. Misalnya, terlihat kokoh dari luar, tapi dalamnya keropos.
Karenanya, pemeriksaan fisik dilakukan petugas di lapangan. Mulai bagian kulit, lebatnya daun, bagian akar yang terlihat, getah, hingga posisi pohon tegak atau miring.
Perawatan dan pemangkasan pohon melibatkan sekitar 80 petugas. Mereka terbagi di beberapa titik saat bertugas. Peralatan yang digunakan juga sudah cukup lengkap.