KedaiPena.Com – Akibat cuaca buruk yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menyebabkan para nelayan tak berani melaut mencari ikan.
Deris, nelayan bagan Tancap asal Kelurahan Hajoran Induk, Kecamatan Pandan, mengatakan cuaca buruk yakni curah hujan tinggi, angin kencang menyebabkan suhu permukaan laut menjadi dingin. Akibatnya, hasil ikan tangkapan tidak menggembirakan serta bisa mengancam keselamatan.
“Karena permukaan laut dingin, ikan-ikan jarang yang ada ke permukaan air. Kalau dipaksakan melaut, dipastikan tidak akan dapat ikan,” kata Deris kepada KedaiPena.Com, Jumat (15/10).
Deris mengungkapkan, untuk mengisi waktu senggang ia memilih untuk memperbaiki jaring yang digunakan sebagai alat tangkap ikan. Sembari, menunggu cuaca kembali normal.
“Kami tidak bisa berharap banyak karena pekerjaan kami ini bergantung sepenuhnya kepada alam, terutama untuk permasalahan cuaca seperti sekarang ini,” katanya.
Hal senada dikatakan nelayan lain asal Desa Sijago-jago, Kecamatan Badiri, Ujang (46). Menurut ia, hal yang paling dikhawatirkan jika memaksakan diri pergi ke laut adalah faktor keselamatan. Apalagi, baru-baru ini 2 orang nelayan mengalami tragedi tenggelam karena dihantam ombak. Beruntung kedua nelayan tersebut selamat dari maut.
“Perahu nelayan disini, rata-rata perahunya berukuran kecil, sehingga kalau ada cuaca buruk dan ombak tinggi kami memilih untuk tidak melaut demi keselamatan, daripada dipaksanakan sangat beresiko tinggi,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Klas III DR. F. L. Tobing Pinangsori – Sibolga juga telah menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, cuaca buruk sedang melanda kawasan pantai barat Sumatera Utara, diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan.
Dijelaskan, kondisi cuaca umumnya berawan – hujan ringan pada sore dan menjelang malam hari. Suhu udara berkisar antara 23-32˚C. Kelembaban udara berkisar antara 50-92%. Angin umumnya bertiup dari arah Barat dengan kecepatan berkisar anatar 05–20 knot.
(Har/ Dom)