KedaiPena.com – Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai pembentukan Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan bentuk keseriusan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan program makan bergizi gratis di Indonesia.
Direktur Eksekutif CSIS Jose Rizal Damuri mengatakan program itu nantinya akan dikawal khusus oleh badan tersebut sehingga bisa terakselerasi dengan baik dan konsisten ke depannya.
“Badan Gizi Nasional itu dibentuk dengan salah satu tugas khususnya adalah untuk mengawal program free meal (makan bergizi gratis) itu,” kata Jose dalam diskusi bertema “Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan” di Auditorium CSIS, Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Ia mengatakan dengan berdirinya badan yang setingkat menteri itu menunjukkan adanya fokus Prabowo untuk mewujudkan program tersebut sehingga ke depan berdampak positif untuk anak bangsa.
“Program makan bergizi gratis (MBG) itu memiliki banyak manfaat positif untuk pembangunan sumber daya manusia Indonesia ke depan,” ucapnya.
Meski begitu, Jose mengingatkan Presiden Prabowo dan jajarannya bahwa program itu tidak boleh menjadi sumber kebocoran atau penyimpangan anggaran negara ke depannya.
Artinya, operasional dan penyaluran program itu harus berjalan optimal. Program itu harus benar-benar menyasar kepada anak-anak yang membutuhkan atau tepat sasaran sehingga tidak menjadi pemborosan anggaran.
“Ya bisa dicoba mencari cara-cara di mana program itu bisa diberikan kepada targeted audience atau semacam pemilihan-pemilihan agar bisa dari sisi anggarannya menjadi lebih tidak terlalu memberatkan. Di satu sisi yang lainnya, subsidinya ataupun bantuannya mencapai sasaran dengan lebih baik,” pungkasnya.
Sebelumya, Presiden Prabowo telah mengimbau kepada seluruh kementerian untuk mendukung program makan bergizi gratis. Prabowo juga telah memerintahkan Badan Gizi Nasional untuk segera mempersiapkan segala kebutuhan, guna merealisasikan program tersebut pada Januari 2025.
Laporan: Ranny Supusepa