KedaiPena.com – Belum usai dunia dihebohkan dengan kasus COVID 19, kini muncul kasus cacar monyet atau monkeypox. WHO menyebutkan ada 80 kasus cacar monyet yang telah dikonfirmasi di 11 negara dan tak tertutup kemungkinan maaih banyak kasus yang belum dilaporkan.
WHO menyatakan wabah yang dilaporkan di 11 negara ini merupakan hal yang tidak biasa, karena terjadi pada negara-negara non-endemik.
Dinyatakan, WHO telah melakukan kerjasama antara negara terdampak untuk melebarkan pengawasan penyakit untuk menemukan dan mendukung orang-orang yang mungkin terdampak.
Pada Jumat (20/5/2022), WHO memang tidak menyebutkan negara mana saja yang terdampak. Tapi penularan telah terkonfirmasi di Italia, Swedia, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan yang terbaru adalah Australia.
Direktur WHO untuk kawasan Eropa, Hans Kluge, memperingatkan bahwa saat memasuki musim panas potensi oenularan akan bisa semakin cepat karena perkumpulan massal, festival, dan pesta.
Cacar monyet biasanya paling sering terjadi di daerah terpencil di Afrika bagian tengah dan barat. Kasus-kasus penyakit ini di negara lain sering dikaitkan dengan perjalanan pasien ke wilayah Afrika.
Cacar monyet adalah infeksi virus langka yang biasanya memiliki gejala ringan. Kebanyakan orang yang terinfeksi umumnya sembuh dalam beberapa minggu, menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris.
Virus ini pun tidak menyebar dengan mudah antarmanusia. Risikonya terhadap masyarakat luas dikatakan sangat rendah.
Laporan: Hera Irawan