KedaiPena.Com – Olahraga alam bebas orienteering yang mengandalkan perpaduan kemampuan dan keterampilan navigasi. Saat ini, orienteering tengah digandrungi oleh penggiat kegiatan alam.
Olahraga yang berasal dari Eropa Timur ini bahkan sudah mulai banyak melakukan kegiatan-kegiatan resmi di banyak wilayah di Indonesia.
Contour Orienteering Tangerang (COT) merupakan satu dari sekian banyak klub yang mempelopori olahraga yang mengandalkan ketangkasan dan kecerdasaan ini di Indonesia.
Berbasis di kota Tanggerang, Banten, COT merupakan wadah bagi setiap penggiat alam bebas yang ingin melakukan olahraga ini.
Salah satu pendiri COT, Mahardika Eduardo menceritakan awal mulai klub yang sudah berdiri dari tahun 2014 ini. Menurut dia, awal mula berdirinya COT didasari pada keinginan sejumlah penggiat orienteering untuk adanya wadah berkumpul.
“Awalnya didirikan karena saya dan teman-teman penggiat orienteering di Tangerang ingin ada wadah yang menjadi tempat kumpulnya penggiat orienteering untuk berlatih dan juga ikut lomba membawa nama Tangerang,” beber dia saat berbincang-bincang dengan KedaiPena.Com, Jumat (8/9).
Seiring dengan banyaknya lomba dan prestasi yang berhasil diraih COT, lanjut dia, semakin banyak penggiat orienteering yang bergabung kepada kelompok mereka. Bahkan, juga banyak penggiat orienteering dari daerah lain di Banten yang bergabung ke COT.
“Menjadi semakin banyak penggiat orienteering di Tangerang bahkan di Banten. Dari situ, kemudian kami bentuk federasi yang bisa menaungi klub-klub orienteering di Banten makanya kami bentuk FONI (Federasi Orienteering Nasional Indonesia) Banten,” imbuh dia.
Dia pun menjelaskan, COT sebagai sebuah klub orienteering memiliki kegiatan rutin ya itu ‘sprint orienteering’. Kegiatan itu merupakan latihan gabungan antara FONI dan COT yang dilakukan sebelum even perlombaan.
“Biasa bulan September dan Oktober ada beberapa perlombaan tingkat nasional yang akan diselenggarakan. Peserta yang ikut bisa sekitar 5 sampai 40 orang,” ujar dia.
Kendati demikian, lanjut dia, kegiatan ‘Sprint Orienteering’ ini pun terbuka seluas-luasnya untuk umum. Itu dilakukan karena COT berkeinginan memperkenalkan olahraga itu kepada masyarakat luas.
“Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan sekitar tahun 2015. Dan saya melakukan itu karena saya sekalian mengembangkan olahraga orienteering,” beber pria yang menjabat sebagai Ketua FONI Banten ini.
Laporan: Muhammad Hafidh