KedaiPena.com – Center of Reform on Economics (CORE) menyatakan level utang pemerintah hingga Mei 2024 memasuki fase yang berbahaya.
Ekonom CORE, Akhmad Akbar Susanto menyampaikan rasio utang pemerintah saat ini telah mencapai 3 kali lipat dari penerimaan yang bisa dikumpulkan pemerintah dalam periode satu tahun (Debt-to-service-ratio).
“Rasio utang itu sudah 3 kali lipat lebih besar dari penerimaan yang kita punya,” kata Akhmad Akbar dalam diskusi CORE Midyear Economic Review 2024, ditulis Rabu (24/7/2024).
Ia menyatakan level DSR Indonesia ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Pada Desember 2023, DSR utang Indonesia baru 292 persen. Sementara, pada Mei ini utang Indonesia telah mencapai 300 persen,” ungkapnya.
Akbar mengatakan level DSR yang mencapai 300 persen menandakan bahwa jumlah utang Indonesia sudah berbahaya.
“Mungkin masih aman kalau indikator yang kita pakai debt-to-GDP ratio, tapi kalau pakai indikator yang saya sebutkan itu sudah wajib dapat perhatian,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa