KedaiPena.com – Center of Reform on Economics (CORE) menyebutkan inflasi Indonesia pada akhir tahun dapat mencapai 6 persen sebagai akibat naiknya harga BBM.
Direktur Eksekutif CORE, Mohammad Faisal menyampaikan dampak lanjutan inflasi akan terus menekan daya beli masyarakat.
“Total inflasi tahunan diperkirakan bisa melebihi 6 persen. Ini diperkirakan dengan memperhitungkan respon kebijakan pemerintah melalui otoritas moneter,” kata Faisal, Selasa (4/10/2022).
Ia menyebutkan pemerintah telah mencoba menggelontorkan bantuan sosial pada masyarakat dan Bank Indonesia telah menaikan suku bungan acuan.
“Tapi seperti yang kita ketahui bersama, karena harga BBM memiliki korelasi yang kuat dengan konsumsi masyarakat, terutama bahan pangan, sepertinya angka ini akan sulit dicegah naik,” ucapnya.
Disampaikan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi September 2022 mencatat angka 1,17 persen secara bulanan, yang didorong oleh peningkatan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan transportasi yang memberikan andil 1,08 persen.
Angka ini merupakan angka tertinggi kedua sejak Desember 2014, yang mencapai 2,46 persen.
Laporan: Ranny Supusepa