KedaiPena.com – Membaiknya beberapa indikator ekonomi diprakirakan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 4-5 persen di tahun 2022. Walaupun, potensi merebaknya varian Omicron masih membayangi potensi pertumbuhan ini.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan bahwa prediksi pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan CORE Indonesia, berada di bawah prediksi pertumbuhan ekonomi pemerintah yang menargetkan angka 5,2 persen.
“Untuk tahun 2022 kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada akan tumbuh sebesar 4-5 persen dan potensi tumbuh di 2022 lebih bagus,” kata Faisal dalam acara ‘Refleksi Ekonomi Akhir Tahun CORE’, Kamis (30/12/2021).
Ia mengatakan proyeksi tersebut dibuat berdasarkan asumsi penanganan pengendalian pandemi COVID-19 di Tanah Air relatif bagus. Sehingga, masyarakat tidak menahan mobilitasnya seperti yang terjadi di pertengahan 2021.
“Yang kedua, tidak ada lonjakan kasus di luar ekspektasi dari varian omicron,” ucapnya.
Ia menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa lebih tinggi dari yang diprediksikan. Namun tertahan oleh beberapa kebijakan pemerintah yang berusaha mengembalikan defisit di angka 4 persen. Seperti penurunan drastis anggaran pembangunan ekonomi nasional (PEN).
“Ada beberapa kebijakan di 2022 yang berpotensi menahan laju pertumbuhan ekonomi untuk lebih tinggi, karena secara fisik arahnya sudah lebih ketat, defisitnya sudah lebih rendah dan belanjanya sudah lebih dikurangi,” tandasnya.
Laporan : Natasha