KedaiPena.com – Pemikiran Bung Karno dinyatakan penting untuk kembali dihadirkan di Indonesia. Di saat Indonesia menghadapi tantangan sosial politik dan tantangan global.
Pengamat Militer dan Intelijen, Connie Rahakundini Bakrie menilai perlu menghadirkan kembali figur Bung Karno dalam menghadapi tantangan dan rintangan terhadap Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi buku ini, yang secara lengkap menulis ajaran dan sepak terjang Bung Karno,” kata Connie saat menghadiri acara bedah buku Merahnya Ajaran Bung Karno karya Airlangga Pribadi Kusman yang diadakan di Surabaya, ditulis Minggu (18/6/2023).
Ia menyebut istilah buku tersebut sebagai Rediscovery Sukarno, yaitu bagaimana Bung Karno menggali pemikiran tentang ajaran dan pemikiran Marhaenisme dan Pancasila.
“Gagasan gagasan Soekarno dari ajaran Marhaenisme dan Pancasila sangat menarik untuk dibahas. Buku ini membahas pula tentang Indonesia yang revolusioner. Sekarang ini kita butuh figur Bung Karno, sebelumnya kita seperti kehilangan figur yang sangat penting dalam sejarah Indonesia,” tuturnya.
Connie mengungkapkan buku tersebut membahas pula tentang kebangkitan New Emerging Forces dan bagaimana Bung Karno menghadapi berbagai ancaman asing.
” Bagaimana Bung Karno menghadapi tekanan dari Amerika dan Soviet. Buku ini menjelaskan tentang tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai negara non-blok. Amerika tidak ingin Indonesia menjadi negara non-blok, dan buku ini menjelaskan tentang tantangan itu,” tuturnya lagi.
Ia menyatakan ajaran Bung Karno sangat relevan dengan situasi politik dan sosial saat ini, terutama dalam membangun bangsa yang lebih baik dan menghadapi tantangan global seperti Indo-Pacific Security beserta ancamannya terhadap Indonesia.
“Bung Karno mengajarkan tentang apa namanya kehendak melawan belenggu dan itu diaplikasikan oleh Bung Karno dalam dalam pengambilan keputusan negara,” kata Connie lebih lanjut.
Ia juga menyampaikan bagaimana gigihnya Bung Karno melawan Neokolonialisme barat dalam pidato yang berjudul Imperialisme Rahwana Dasamuka. Dan ia sangat mengkhawatirkan apa yang diprediksi Bung Karno dalam pidato itu terhadap ancaman Neokolonialisne dan gabungan kapitalisme terhadap Indonesia seperti yang melanda Ukraina, Taiwan dan kemungkinan akan menimpa Papua.
“Buku ini sangat penting untuk mengingatkan kita tentang ucapan Bung Karno. Apalagi Bung Karno sangat memuliakan Indonesia, tidak hanya Soekarno berjuang untuk Indonesia merdeka tapi juga memuliakan Indonesia,” ucapnya.
Menutup presentasinya, Connie ingatkan perlunya menghormati ajaran Bung Karno.
“Kita harus menghormati Bung Karno dan mewujudkan mimpinya untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa