KedaiPena.Com – Begawan ekonomi Dr. Rizal Ramli menghadiri Hari Uang ke-72 Tahun. Peringatan ini dilakukan untuk memperingati peluncuran uang pertama RI pada 30 Oktober 1946, setahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam acara yang sangat informal yang, juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani mantan Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Suasana sangat akrab, santai dan penuh tawa.
Dalam acara itu diputar video gerakan Menteri SMI dan pejabat eselon satu, melakukan tarian dengan musik dari Suju alias Super Junior, boyband Korea Selatan.
Kemudian ada sesi saling komentar dari pria dan wanita yang ikut menari gerakan Suju. Dalam testimoni itu penuh canda.
Sri Mulyani mengucapkan terimakasih atas kedatangan mantan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Dr. Rizal Ramli.
Sementara Dr. Rizal Ramli menyatakan senang sekali melihat pertunjukan Suju dan spontanitas kawan-kawan Kementerian Keuangan.
Dia tidak menyangka beberapa pejabat eseleon satu Kemenkeu yang kelihatan serius ternyata bisa juga bercanda, terutama Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Di kesempatan itu juga, Dr. Rizal Ramli mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya 21 staf Kemenkeu dalam kecelakaan pesawat Lion Air.
Rizal Ramli juga mengatakan, perbedaan dalam menganalisa masalah dan mencari alternatif solusi itu hal yang biasa.
“Itu kan salah satu ciri dari negara demokratis. Tidak ada masalah personal antara saya dan Menkeu Sri Mulyani,” kata dia.
RR bahkan memuji keberanian Sri Mulyani dalam penampilannya meniru Suju, ala anak milenial. RR memuji keberanian SMI soal kostum dan gerakan SMI dalam penampilan Suju bahkan berani memakai sepatu sneaker yang berwarna super green.
“Walaupun saya orang sangat berani, sudah putus urat takutnya, tetapi tidak punya nyali sehebat ibu SMI yang berani memakai Sneaker yang warna super green,” canda Rizal.
Mendengar guyon tersebut, semua pejabat yang hadir ketawa lepas, tak terkecuali SMI dan suaminya, Toni.
Acarapun ditutup dengan sesi foto bersama dengan semua pejabat eselon satu Kemenkeu di depan pintu gedung Jusuf Anwar.
Laporan: Muhammad Hafidh