KedaiPena.Com – Direktur Indonesia Popular Survey Silvanus Alvin menilai terseretnya nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam dugaan suap yang diterima oleh Komisioner KPU Wahyu Setiawan akan mempengaruhi citra PDIP ke depan.
“Saya melihat pula hal ini kalau digoreng terus menerus secara politik. Misalnya di beberapa hari mendatang Sekjen PDIP dipanggil ke KPK, tentu akan memengaruhi citra partai,” ujar Alvin kepada KedaiPena.Com, Jumat, (10/1/2020).
Alvin juga memandang bahwa masuknya nama Hasto dalam pusaran suap yang menimpa Wahyu Setiawan akan memberi dampak negatif bagi PDIP yang akan menyongsong pilkada serentak 2020.
“Tapi tentu saja isu miring yang menyasar Sekjen PDIP ini kental nuansa politiknya. Sebab, PDIP sedang mau menggelar Rakernas 1 berbarengan dengan HUT ke-47 mereka,” papar Alvin.
Tidak hanya itu, akademisi Universitas Bunda Mulia ini mengingatkan bahwa, masuknya namanya Hasto dalam pusaran suap yang menimpa Wahyu sangat berkaitan dengan sikap partai berlambang banteng tersebut dalam revisi UU KPK tahun lalu.
“Ditambah dengan latar belakang bahwa PDIP adalah salah satu partai yang ngotot akan revisi UU KPK tahun lalu,” tandas Alvin.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditengarai terlibat dalam kasus dugaan suap kepada komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.
Hal itu dikuatkan dengan rencana tim KPK menggeledah ruang kerja Hasto di kantor pengurus pusat PDIP, di Jalan Diponegoro Nomor 60, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Tidak hanya itu, dua orang yang diduga staf Hasto juga ikut ditangkap tim KPK dalam operasi senyap, dua hari lalu. Ialah Saeful Bachri dan Donny Tri yang merupakan seorang advokat serta kader PDIP Harun Masiku.
Laporan: Muhammad Lutfi