KedaiPena.Com– Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando EMaS berharap agar hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD merupakan sosok terbaik untuk demokrasi ke depan.
“Semoga saja para Hakim MK akan memutuskan PHPU Pilpres yang diajukan oleh Anies – Muhaimin dan Ganjar – Mahfud adalah yang terbaik untuk Negara Indonesia dan demokrasi kita ke depan,” kata Fernando, Kamis,(28/3/2024).
Fernando sapaanya mengingatkan, kegaduhan di Pilpres 2024 dimulai oleh keputusan MK yang memuluskan langkah putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Fernando ingin , MK berani mendiskualifikasi Prabowo – Gibran sebagai capres dan melalukan Pilpres ulang.
“MK yang memulai kegaduhan dan diharapkan MK juga yang diharapkan akan mengakhirinya melalui palu Hakim MK mendiskualifikasi Prabowo – Gibran sebagai capres dan melakukan Pilpres ulang,” beber Fernando.
Fernando menegaskan, Mahkamah Konstitusi pada saat dipimpin oleh Anwar Usman mengabulkan gugatan 90/PUU-XXI/2023 yang membuka peluang bagi Gibran untuk ikut kontestasi pada pilpres 2024.
“Pasca putusan itu, kepercayaan publik terhadap MK sangat buruk dan berujung pada putusan Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi mencopot Anwar Usman, Paman Gibran dari posisi Ketua Mahkamah Konstitusi,” jelas Fernando.
Fernando menilai, seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia tentu menantikan apa yang akan diputuskan para Hakim MK terkait gugatan PHPU Pilpres yang diajukan oleh pasangan Anies – Muhaimin dan Ganjar – Mahfud.
“Tentu kesempatan bagi tim kuasa hukum Anies – Muhaimin dan Ganjar – Mahfud untuk membuktikan di hadapan para Hakim MK bahwa gugatan mereka dapat diterima dan dikabulkan,” tandas Fernando.
Laporan: Tim Kedai Pena