KedaiPena.Com – Amerika Serikat di awah komando Presiden Trump begitu agresif dalam politik luar negeri, sementara Cina menaikkan anggaran pertahanan.
Hal tersebut kemudian berdampak kepada situasi di Laut Cina Selatan.
Bagaimana Indonesia menanggapi hal ini? Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, soal Laut Cina Selatan, Indoneaia tidak mau ikut-ikutan memanasi kondisi kawasan.
“Biar saja mereka meningkatkan senjata, kita tidak ikut-ikutan,” tegas dia di Jakarta, belum lama ini.
RR, sapaannya menambahkan, bahwa kawasan Laut Cina Selatan begitu penting. Dan kalau terjadi perang, ekonomi kawasan jadi kacau.
“Jalur pelayaraan sepi, yang di kawasan sana gak ada lagi yang berlayar,” sambung dia.
Ia pun mengimbau Cina dan negara-negara yang terlibat langsung dalam konflik ini tak usah terus memprovokasi kawasan.
“Kalau tegang tidak apa-apalah tapi jangan perang. jangan berkelahi. Dan kita bisa menjadi penengah (agar situasi kawasan tidak terus tegang),” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh