KedaiPena.Com – Politikus PKB Daniel Johan menilai keputusan Presiden Joko Widodo untuk menambah jumlah staf khusus menjadi 13 dengan memasukkan tujuh milenial tidak akan membuat ‘obesitas’ lembaga kepresidenan saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Daniel saat menanggapi beberapa cibiran atas penambahan staf khusus Presiden Jokowi di periode 2019-2024.
“Yang penting dapat menunjukkan kinerja yang baik,” ujar Daniel kepada awak media, Minggu (24/11/2019).
Daniel berharap dengan keberadaan para staf khusus muda atau milenial disisi Jokowi dapat membuat perubahan di pemerintahan.
“Dengan semangat muda yang ada kita berharap segenap staf khusus presiden semakin mambawa kekuatan perubahan,” tandas Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini.
Sementara, pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengatakan, dalam proses pembuatan kabinet, Jokowi relatif tidak otonom.
Jokowi terlihat mengakomodir semua kepentingan dari partai koalisi pendukung, para relawan, hingga mantan lawan politiknya.
Semua kepentingan itu, lanjut Cecep tercermin dalam penunjukan posisi menteri, wakil menteri, staf khusus di Kantor Staf Presiden hingga staf khusus presiden.
Termasuk penunjukkan terbaru staf khusus milenial yang terdiri dari tujuh orang.
Laporan: Muhammad Lutfi