KedaiPena.com – Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Chappy Hakim ditunjuk sebagai Presiden Direktur setelah sebelumnya menjadi penasihat PT Freeport Indonesia dari Agustus 2016. Ia bergabung di PT Freeport Indonesian setelah menyelesaikan karier di Angkatan Udara Indonesia.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi VII DPR, Harry Poernomo menegaskan bahwa siapun yang ditunjuk oleh PTFI untuk menjadi presiden direktur, sepenuhnya menjadi domain perusahaan asal Amerikat Serikat (AS).
“Itu menjadi domain internal mereka, paling minta restu atau rekomendasi (ke pemerintah dan DPR). Lagi pula Dirut PTFI itu hanya boneka, tidak punya kewenangan apa-apa karena semua dikendalikan pusatnya,” sindir dia saat dihubungi K‎edaiPena.com, Minggu (20/11).
Bagi politisi asal Gerinda ini, siapa pun yang menjadi presiden direktur baru di PTFI tidak akan mengubah apa pun bagi Indonesia. Karena, semuanya tetap tergantung pemegang saham di AS. Lihat saja dalam kasus pembangunan smelter, Freeport ingkar janji.‎
“Mereka tidak beda dengan VOC, j‎anji bangun smelter saja nipu,” ketus Harry.
Dia pun mengungkapkan, tidak terlalu banyak berharap atas kehadiran pengganti Ma’ruf Syamsudin tersebut.
“Dirut boleh siapa saja yang ditunjuk PTFI. Namun, kita tidak bisa berharap banyak dari seorang Dirut karena dia hanya boneka yang dikendalikan kantor pusatnya,” tegas dia.‎
Laporan: Muhammad Hafidh‎