KedaiPena.Com – Tim Gowes Santai Jakarta-Lombok bersiap menyeberang dari Bali ke Lombok. Ekspeditor Rudy Zain mengatakan, dirinya bersama dua ekspeditor lain, Wahyu Januariady dan Gabriel Toar saat ini sedang menunggu kapal ferry menuju Pelabuhan Lembar.
“Saat ini Pelabuhan Padang Bai. Naik kapal yang jam 01.00 WITA, biar sampai Lombok subuh, dan bisa langsung gowes ke Kota Mataram,” kata Rudy kepada Kedai Pena, Kamis (21/1/2021).
Selama perjalanan menuju Lombok, lanjut Rudy, tim mengalami beberapa masalah. Di Kudus, sepeda milik Gabriel Toar, salah satu ekspeditor, mengalami ‘trouble’ di jari-jari.
“Patah jari-jari di Kudus. Kita reparasi, ditolong sama komunitas federal,” kata anggota komunitas Federalist Sekitar Pamulang (Fespa).
Seminggu perjalanan, saat sampai di Surabaya, salah satu ekspeditor, Sunardi tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Pakde Nardi, sapaan Sunardi, yang berusia 71 tahun mengalami kram di tangan. Alhasil, member dari Federalist Jakarta dan Sekitar (Fedjaks) tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Tidak sampai situ, masalah kembali menimpa Toar. ‘Hub’ sepeda ‘touring’-nya pecah dan harus diganti.
“Pas sampai Bali, tepatnya daerah dari Negara ke Tabanan, om Toar harus ganti ‘hub’ roda belakang. Untungnya, tidak jauh dari lokasi kerusakan, sekitar 500 meter ada bengkel sepeda, akhirnya kita beli ‘hub set’,” sambung Rudy.
Selepas reparasi sepeda, tim ekspedisi bermalam di sebuah masjid. Hal ini dilakukan karena hari sudah terlalu sore.
“Kita berangkat keesokan harinya. Parahnya, belum lama jalan, ban om Uyuy (Wahyu) kempes. Lalu digantilah ban dalamnya,” cerita warga Komplek MA Pamulang ini.
Saat disinggung jalur-jalur terparah, dia berujar, daerah Batang ke Kendal di Jawa Tengah, salah satu jalur terberat. Karena melewati jalur Alas Roban dan Weleri.
“Selain itu, jalur dari Pelabuhan Gilimanuk ke Negara di Bali juga lumayan berat. Jalurnya rolling bikin sepeda ‘jumping jack flash’ (rusak),” beber dia.
“Rencananya, tim akan ‘stay’ beberapa hari di Lombok, menemui beberapa teman. Jika memungkinkan juga mau mampir ke Gili Trawangan,” lanjutnya.
Tim juga belum memastikan apakah kembali ke Jakarta dengan bersepeda atau ‘loading’ menggunakan moda transportasi lain.
“Terima kasih untuk seluruh komunitas baik Federal atau komunitas sepeda lainnya yang sudah menerima kita. Tetap ingat jaga 3 M, gerak terus bersepeda lawan Covid-19,” tandas dia.
Laporan: Sulistyawan