KedaiPena.Com – Mendapatkan beasiswa STAID-IPTN pada tahun 1990 yang diinisiasi oleh Prof. Dr. Ing. BJ Habibie, merupakan suatu loncatan kuantum dalam kehidupan Poempida.
Tidak hanya merasa senang karena mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri melalui program ini, namun juga merupakan kebanggaan yang luar biasa, mengingat kompetisi dan persaingan yang luar biasa di antara anak-anak berprestasi di Indonesia dalam prosesnya.
“Segala puji dan rasa syukur untuk Allah SWT yang memberikan jalan tersebut,” kata Poempida kepada KedaiPena.Com, Senin (23/7/2018).
Pengalaman selama belajar di Inggris memberikan wawasan yang luar biasa dahsyat. Tidak hanya dalam konteks cara berpikir dan menyikapi suatu masalah, namun juga pengalaman tersebut memberikan suatu karakter tersendiri bagi Poempida untuk menjadi egaliter dan kritis.
“Nilai tambah seperti ini yang memang hanya dapat terlatih dalam konteks pendidikan yang dipupuk sejak remaja. Poempida melihat dampak yang sama tidak ditemukan pada basis pendidikan pasca sarjana,” imbuh dia.
Pendidikan pada tingkat Strata 1 ini jelas lebih menanamkan kualitas “school of thought” yang membawa potensi memudahkan penetrasi alih teknologi yang diinginkan oleh Republik Indonesia.
Poempida menilai bahwa alih teknologi bukanlah suatu proses yang natural namun merupakan suatu perjuangan tersendiri yang harus digalakan dari masa ke masa.
Kemampuan berbahasa Inggris pun bertambah sejalan dengan proses pendidikan yang dilalui. Hal ini membawa basis bahasa yang baik, yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas pergaulan dan networking yang akan bermanfaat di dunia profesi, usaha dan berperan di dunia Internasional di kemudian hari.
Poempida menilai pengalaman yang berharga ini tidak akan pernah ia tukarkan atau ganti jika mungkin ada kehidupan kedua lainnya.
Program Beasiswa Habibie ini adalah suatu manifestasi produksi sumber daya manusia pada level yang tinggi. Seyogyanya kumpulan sumber daya manusia yang luar biasa ini dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah RI baik sekarang dan masa yang akan datang untuk dapat mewarnai akselerasi pembangunan nasional, terutama dalam konteks pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Poempida menilai bahwa salah satu faktor kunci dalam mewujudkan Sila Kelima dari Pancasila adalah melalui pendidikan. Karena pendidikan yang baik dan tepat tidak hanya mencerdaskan kehidupan berbangsa saja namun juga mengangkat harkat dan martabat Bangsa di mata dunia.
Pendidikan pun memperkuat basis mentalitas yang militan untuk mewujudkan perdamaian abadi dan penegakan hukum di segala lini.
Harapan Poempida ke depan bahwa harus lebih banyak lagi generasi muda yang tangguh dan siap bertarung di kancah global, tidak canggung bergaul secara internasional dan mewarnai peradaban dunia dengan pemikiran-pemikiran mereka.
Laporan: Muhammad Hafidh