KedaiPena.Com –Tahun 1998 meninggalkan catatan sejarah bagi Republik Indonesia. Pasalnya, di tahun tersebut Indonesia berhasil memasuki era reformasi atau era pasca mengundurkan dirinya Presiden Soeharto setelah memimpin 32 tahun lamanya.
Eksponen 98 Bungas T Fernando Duling berbagi sedikit cerita soal perjuangan mahasiswa saat itu. Nando sapaanya membeberkan alasan mahasiswa pada tahun itu memberanikan diri untuk melakukan aksi unjuk rasa yang meminta agar Soeharto lengser dari jabatan Presiden.
“Pada saat itu adalah kita melihat suasana kondisi ekonomi yang sudah begitu sangat parah yang pada saat itu ya itu pertama,” ujar Nando seperti dikuti dari podcast dibalik fakta bang Bob, Kamis,(17/2/2022).
Nando sendiri merupakan mahasiswa akademi sekolah kesehatan. Namun demikian, pada tahun 1998, Nando berhasil menggalang mahasiswa dari akademi kesehatan se Jakarta untuk bergerak ke Gedung DPR yang berada di Senayan.
“Karena kita sudah berada dalam satu frame yang sama bahwa memang kekuasaan ini harus segera berakhir kekuasaan orde baru,”’papar Nando.
Nando mengaku, jika pada saat momentum tersebut para mahasiswa sangat ingin membawa arah pemerintah agar bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Pada dasarnya adalah juga semangat bersamanya adalah kita sama-sama membawa bagaimana pemerintahan kita ini bersih dari korupsi kolusi dan nepotisme,” imbuh Nando.
Nando memandang, para mahasiswa saat era orba kala itu sudah menilai rezim pemerintahan Soeharto berada dititik klimaks.
“Ya orde baru di era apa namanya pandangan kita menjadi susunan-susunan agenda kita pada saat itu selain ada 10 agenda reformasi satu diantaranya bicara tentang turunkan harga sampai kepada titik klimaksnya adalah turunkan Soeharto dan juga pada saat itu adalah, Dimana posisi ABRI juga menjadi sorotan yang tajam bagi kita kawan-kawan pada saat itu yaitu adalah tentang Dwi Fungsi ABRI,” pungkas Nando.
Diketahui, Isu KKN ini sendiri kembali mencuat, pasca langkah Akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis 98 Ubedillah Badrun melaporkan dua anak Presiden Jokowi yakni, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK.
Ubed sapaanya melaporkan dua putra orang nomor satu di Indonesia terkait sehubungan relasi bsnis keduanya dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.
Laporan: Sulistyawan